Rabu, 08 Desember 2021

BERBAGI PRAKTIK BAIK" LITERASI DIGITAL"(MARIA SUMAKUL)

 RESUME

GURU MOTIVATOR LITERASI DIGITAL INDONESIA

GDML 2

 

Tanggal           : Rabu, 8 Desember 2021

Pukul              : 16.00 -18.00 WIB

pertemuan     : ke- 17 (Daring Via WA)

Tema              :  BERBAGI PRAKTIK BAIK" LITERASI DIGITAL"

Narasumber  : Maria SUmakul

Moderator        : MS.PHIA



Materi  pembelajaran sore ini merupakan pembelajaran ke -17, seperti biasa materi bagi menjadi 4 sesi yaitu:

1. Pembukaan

2. Pemaparan materi

3. Sesi Diskusi

4. Penutupan

Dengan sampainya ke pembelajaran ke 17 membuat materi ini semakin menarik untuk disimak, merupakan pengembangan dari materi materi sebelumnya, terimakasih Narasumber "Maria Sumakul", materi yang sangat menarik , dan membahas tentang  Praktik Baik Literasi Digital, dengan mmberi informasi penerbitan buku literasi disekolah, dan penulisnya  om jay, maria sumakul dan salah satu penulis  dari kominfo yang akan berkolaborasi menciptakan buku, saya sungguh menunggu kejutan yang  membuat saya  bertanya kapan terbit ya, para motifator hebat yang sudah akrab kita kenal DI GMLD ini. Semoga disegerakan dan akan bangga menunjukkan kepada anak anak tentang buku tersebut.

Narasumber dipertemuan ke 17  beliau adalah Maria Sumakul M adalah sosok hebat yang aktif berbagi praktik baik di dunia digital dengan mengajar coding, menulis buku dan banyak lagi kegiatan baik, wah tentu seru materi sore ini, yuk kita intip profil beliau.

 PROFIL NARASUMBER


Maria Sumakul

Maria Magdalena Sumakul saat ini mengajar Komputer di SMP Tarakanita

5 Jakarta Selatan, SD Tarakanita 1 dan SD Karakter. Sebelumnya selama 25

karier menjadi pendidik, Maria pernah mengajar di SD Tarakanita Gading

Serpong, TK dan SD Tarakanita 1, 2, dan 3, SD Materdei Pamulang, TK & SD

Santa Ursula BSD, Pelatihan anak autis Pelangi Harapan di Pulo Mas, TK &

SD Tirta Marta BPK Penabur, SD Pangudi Luhur Haji Nawi, Jakarta Selatan,

SD Penabur Tangerang, dan SD Regina Caeli Cilengsi. Maria telah menulis

sederet buku informatika yaitu : Buku Coding, ‘Saya Bisa Coding’ Level 1, 2,

3, 4; Buku Panduan Guru & Orang Tua Untuk SD / MI Penerbit Andi Jogja

dan Buku Informatika SD/MI Kelas 4, 5 & 6 Penerbit Andi Jogja. Maria bisa di

hubungi melalui surel mariasumakul@yahoo.com & sumakulmaria1@gmail.

com. Prestasi  yang sangat membanggakan tentunya.



 BEBERAPA POINT DALAM MATERI KE -17 BERBAGI PRAKTEK BAIK LITERASI DIGITAL, slide  materi  bisa dibaca dalam tampilan gambar.



















































BERIKUT BEBERAPA SES TANYA JAWAB  YANG TELAH DIRANGKUM MELIPUTI 7 PERTANYAAN DAN SAYA PERSINGKAT SEBAGAI PERWAKILAN :

 

1. Terkait perkembangan dunia elektronik  salah satunya dg adanya literasi digital,,,,, tp terkendala akan kemampuan   tentang dunia  digital , Jawaban beliau guru harus lebih mengeksplore diri dengan adanya pjj membuat guru melek teknologi tentunya.

2. tertarik dengan coding dan contoh praktek baik.

sebaiknya dalam pembelajaran informatika yang akan di hidupkan kembali dalam kurikulum paradigma baru yang mengutamakan teori tentang TIK dan manfaatnya atau lebih pada etika pemakainya?

Jawaban beliau berkata  bukan hanya keteknologi saja  tetapi akan lebih ke coding, menyiapkan  anak didik untuk siap ank didik kita pada saatnya nanti siap menerima revolusi industri empat point kosong, Tutur Beliau.

3.literasi sangat penting di setiap lini kehidupan namun ada beberapa kendala di tempat saya tugas, di daerah terpencil dan status sosial masyarakatnya sebagian besar petani dan pekerja kebun sawit, bagaimana caranya agar literasi bisa diterima oleh siswa dan orang tua siswa. Praktek baik literasi digital perlu dilakukan pembimbingan karena guru sebagai pionir,  memberi pengertian  tentang ekspor   teknologi, protek  privasi data diri, penggunaan hp  secara bijak dan media sosial dengan  baik, lebih  kemembimbing  sesuai keadaan tempat tinggal, Tutur narasumber.

Berikut beberapa sharing materi   dari 7 pertanyaan saya  tulis mewakili  materi sore ini dan Semua pertanyaan sudah dijawab dengan begitu detail oleh narasumber kita, MARIA SUMAKUL.

Kesimpulan sore ini  bahwa teknologi itu memang hadir untuk memudahkan ,sebagai guru harus menjadi perantara dari praktik baik literasi digital , Demikian resume ke-17 semoga bermanfaat.

 

 

 

SALAM SEHAT  SALAM LITERASI

TEBAR KEBAIKAN, BERLITERASI DAN BERBUDAYA DIGITAL YANG BAIK

 


Senin, 06 Desember 2021

BIJAK MENGGUNAKAN MEDIA SOSIAL (DAIL MA'RUF, M.PD

 

 RESUME

GURU MOTIVATOR LITERASI DIGITAL INDONESIA

GDML 2

 

Tanggal           : Senin, 6 Desember 2021

Pukul              : 16.00 -18.00 WIB

pertemuan     : ke- 16 (Daring Via WA)

Tema              :  Bijak menggunakan media sosial

Narasumber  : Dail Ma’ruf M.Pd

Moderator     :  Muliadi M.Pd


 

BIJAK MENGGUNAKAN MEDIA SOSIAL

Terdapat 4 rangkaian susunan acara sore ini:

1. Pembukaan

2. Penyajian Materi

3 Tanya jawab

4 Penutup

Dengan sampainya ke pembelajaran ke 16 membuat materi ini semakin menarik untuk disimak, merupakan pengembangan dari materi materi sebelumnya, terimakasih pak dail, materi disampaikan  cukup membuat kita mengerti sudah sampai dimana potensi yang kita miliki setelah masuk ke GMLD saat ini

 

PROFIL NARASUMBER

CV. NARASUMBER



Nama lengkap Dail Ma’ruf, M.Pd, lahir di Serang 13 Mei1 977 dari  pasangan Muhamad Nur dan Juhariyah. MI dan MTs di Kabupaten Serang, melanjutkan  di MAN 2 di Kota Serang lulus tahun 1996. Kuliah S1 di IKIP Jakarta atau UNJ lulus tahun 2003, Selesaikan S2 di UNINDRA Jakarta tahun 2014 dan menempuh S1 PGSD di STKIP Pelita Pratama Serang lulus 2019. Ikut PPG tahun 2021 angkatan 1 di UNTIRTA dan ulus UP sekali ujian.

Bergabung di kelas Belajar Menulis Bersama Om Jay mulai Juli hingga September dan Lulus dari gelombang 20.  Buku Solo terbit judulnya ; Jurus Jitu Menjadi Penulis Bermutu. Semasa ikut BM 20 diberi Amanah jadi ketua kelas, Wakil Mis Phia dan Sekjen Bu Helwiah. Buku Antologi sudah ada 15 dengan judul   Writing is My Passion, Literasi Solusi di Tengah Pandemi,  Belajar Daring OK Bersama Guru Millenial, Hikmah di Balik Pandemi,  Jejak Pena Pengembala Aksara, Bangga Menjadi Bangsa Indonesia,  Surat Cinta Untuk Guruku, Sinergi Dampingi Murid Raih Prestasi,Maulid Nabi Muhammad SAW di Nusantara, Perjalanan Haji dan Umrah ke Baitullah, Aku Bangga Menjadi Guru Indonesia, Inspirasi Menulis dan Menerbitkan Buku, Untaian Kasih Bunda Sepanjang Masa,  Ibuku Wanita Terhebat, Surat Cinta Guru Untuk Pak Jokowi. Dan sedang ikut 5 buku antologi lainnya supaya genap 20 untuk mengakhiri tahun 2020. Semoga berhasil, Aamiin. Dapat dihubungi di : Hp/WA: 087871926678, Email : dailmaruf@gmail.com.

Berikut  Biodata Narasumber kita, cukup dikata Wow dengan prestasi beliau yang luar biasa,  dengan berbagai prestasi lain tentunya, salut kepada beliau dan patut memotifasi saya selaku penulis untuk belajar kepada beliau.

 

 POINT POINT DALAM MATERI  BIJAK MENGGUNAKAN MEDIA SOSIAL


Medsos merupakan media yang digunakan masyarakat untuk mengkomunikasikan kepada pihak lain baik perseorangan atau publik. Jaman dulu kita tak mengenal Medsos. Adanya hanya TV dan radio sedangkan pada zaman sekarang mungkin bisa dikatakan perunbahan zaman beralih ke teknologi masa kini sesuai perkembaangan zaman, media hiburan  pada zaman itu adaah  TV dan Radio sebagai media hiburan dikala itu ,untuk saling surat menyurat cukup populer dizamannya kala itu, karena gadget belum ada, jadi boleh dikata kita kategori orang orang beruntung karena mengetahui sejarah perubahan teknologi mulai dari teknologi sederhana sampai ke teknologi canggih masa kini. Zaman itu pun tidak akan kembali lagi, zaman yang menjadi sebuah kenangan. Kehidupan sehari hari kita selalu bermedsos bahkan sebagian brsar tergantung dengan medsos.

Berbagai aplikasi bermunculan di media sosial, sebagai tenaga pendidik(guru)  dan profesi lai lain, haruslah  bijak dalam menyikapi segala jenis informasi.

Pergantian teknologi mulai dari Tv , radio, Hp, BBM atau Blac Bery Massangger, Android seperti aplikasi Whats’Ap atau WA selalu berganti seiring perkembangan teknologi dan saat ini WA yang merajai di jagat permedsosan.

Wa ini sebenarnya adalah produk dari Face book, hanya saja lebih sederhana, dan sesuai dengan yang dibutuhkan konsumen. Fungsinya bermacam macam bisa untuk telpon, chat, kirim voice note, membuat group , bisa kirim foto, dan video.

Seiring itu muncunllah Telegram, Twetter dan Instagram dll, dengan berbagai kelebihan dan kekurangannya. Sehingga perlulah kita bijak dalam menyikapi.

Baiklah kata bijak bisa ada 2 arti

1. Selalu menggunakan akal budinya; pandai; mahir contoh: 'bukan beta bijak berperi   engkau memang bijak'

2) pandai bercakap-cakap; petah lidah

Menurut Pak Haji. M.Nur bijak itu sama saja dengan adil, maknanya menempatkan sesuatu pada tempatnya. Orang bijak artinya orang yang pandai menempatkan sesuatu sesuai dengan keadaaannya.

Media sosial adalah sebuah media daring yang digunakan satu sama lain yang para penggunanya bisa dengan mudah berpartisipasi, berinteraksi, berbagi, dan menciptakan isi blog, jejaring sosial, wiki, forum dan dunia virtual tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu.

Medsos bermanfaat untuk :

1. Menjalin silaturahmi, dengan silaturahmi kita bisa dapat lainnya; dapat info, dapat ilmu    atau bahkan peluang bisnis

2.Menambah relasi : Memiliki relasi yang banyak sangat bermanfaat sebagai  penunjang  Aktifitas pekerjaan kita dalam hal positif. Contohnya di GMLD.

3. Bisnis : dapat menjadi ladang usaha misal rajin posting makanan olahan kita, pakaian  baik di status Wa, Fb, IG dan lain lain.

4. Sebagai wadah untuk menunjukkan karya mereka, manfaatkan untuk hal positif maka beribu kebaikan kita rasakan.

Point 2 yaitu  menambah relasi belajar di GMLD atau BM 21 dan 22 sangat bijak bapak dan Ibu gunakan untuk belajar dapat ilmu, dapat relasi baru dan dapat skill, bisa menulis dan menerbitkan buku, mahir menulis, dan merubah diri dan memanfaatkkan laptop untuk menulis sesuatu yang bermanfaat untuk orang lain, sehingga meminimalisir dampak buruk penggunaan medsos dengan memposisikan diri sebagai pengguna medsos yang cerdas.

Dari materi  terdapat pertanyaan  yang sanagat menarik , mulai tentang penipuan yang sekarang marak kita dengar, dan Terkait panatisme agama memang PR besar sebagai bangsa Indonesia dengan ragam suku bangsa, bahasa daerah, dan agama serta pertanyaan tentang bijak berliterasi. Berikut saya kutip dari sesi pertanyaan tadi.

1. Bijak dalam berliterasi pasti mempunyai batasan-batasannya: apa yang dimaksudkan dengan bijak di sini secara umum. Bijak terntu saja bukan ukuran pribadi namun umum. Kalau ibu saya bilangnya bijak itu ukurannya sederhana.  Jika tidak mau dicubit jangan nyubit. jika tak mau disakiti jangan menyakiti. Tutur Beliau.

2. Bagaimana dengan etika dalam berliterasi, apakah juga memiliki suatu batasan-batasan tertentu? Beliau menjawab bagaimana caranya kita minta ijin ketika mengutip suatu kalimat atau pernyataan dari suatu tokoh atau tulisan di internet? Khususnya ketika kita akan membuat suatu tulisan dengan tema yang sama atau yang mendukung tulisan kita.

3. Terkait panatisme agama memang PR besar kita sebagai bansa Indonesia dengan ragam suku bangsa, bahasa daerah, dan agama.

a. kita harus toleransi dalam prilaku, bukan hanya ucapan dan ceremonial.

b. tunjukan sikap dan akhlak terbaik kita sesuai ajaran agama  yang kita yakini, pasti akan damai dan saling mencintai.

Sajian materi yang ciamik dari pak Dail berpadu dengan pertanyaan yang luar biasa peserta telah membuat acara kita hari ini begitu terasa menggairahkan. Ditutup dengan CLosing statement. 

Pembelajaran ini memberikan implementasikan dalam kehidupan pribadi kita dalam bermedsos jadi bijaklah, karena medsos bagaikan pisau, dia itu netral bisa untuk hal baik bisa juga utuk kejahatan, Ucap Narasumber. Demikian penulisan sore ini semoga bermanfaat.

 

 

SALAM SEHAT, SALAM LITERAS

MARI MENUMBUHKAN , MEMOTIFASI BUDAYA  LITERASI  YANG  BAIK

Jumat, 03 Desember 2021

LITERASI DIGITALISASI MENCIPTAKAN KEMAMPUAN DAN KESEMPATAN (RAIMUNDUS BRIAN PRASETYAWAN)

 RESUME

GURU MOTIVATOR LITERASI DIGITAL INDONESIA

GDML 2


Tanggal           : Jumat, 3 Desember 2021

Pukul              : 16.00 -18.00 WIB

pertemuan     : ke- 15(Daring Via Zoom)

Tema              :  LITERASI DIGITALISASI MENCIPTAKAN KEMAMPUAN DAN                                             KESEMPATAN (RAIMUNDUS BRIAN PRASETYAWAN)

Narasumber  : RAIMUNDUS BRIAN PRASETYAWAN

Moderator     :  BUNDA HELWIYAH





 PROFIL NARASUMBER

Pertemuan ke -15 pada sore hari ini dilaksanakan secara daring via zoom, dengan narasumber "RAIMUNDUS BRIAN PRASETYAWAN" dengan Tema LITERASI DIGITALISASI MENCIPTAKAN KEMAMPUAN DAN KESEMPATAN, materi sangat menarik tentunya. Yang ditemani moderator kita bunda helwiyah, seorang guru yang energik dan penuh semangat.
RAIMUNDUS BRIAN PRASETYAWAN beliau adalah seorang guru SD, memiliki  penerbitan sejak juli 2020, membentuk komunitas guru blogger,selalu menjadi narasumber dibeberapa pertemuan, beliau merintis  pelatihan di PGRI sebagai peserta kemudian menjadi narasumber dan pengurus, seorang kurato antologi membuat kelas pelatihan blog dengan segudang prestasi lainnya. Prestasi yang cukup membanggakan.

BERIKUT BEBERAPA KARYA NARASUMBER 





Point point penting pertemuan ke -15
 
Awal petemuan beliau memberi pertanyaan kepada para peserta tentang apa itu literasi digital.



Literasi digital adalah kemampuan  pengetahuan dan kecakapan untuk  menggunakan media digital dan bisa dilihat pada gambar.



pembahasan tntang literasi digital pernah dibahas pada materi sebelumnya yang dinarasumberi oleh bunda helwiyah tentang litetasi digital.

Macam macam media digital bisa dilhat pada gambar 




kemampuan dan kesempatan  dari media digital sangat dibutuhkan dimasa kini, mengingat semua beralih pada media degital, sehingga kita wajib cakap digital seiring berkembangnya teknologi masa kini.




Banyak sekali sharing narasumber  kepada peserta webiner tadi sore, dengan beragam  pertanyaan yang sangat menarik dan sudah dikupas tuntas  oleh narasumber kita, cukup sekian penulisan kali ini semoga bermanfaat.



MELEK TEKNOLOGI DIMASA KINI,  DAN TANAMKAN BUDAYA LITERASI



SALAM SEHAT, SALAM LITERASI

BERKOLABORASI BERSAMA MEMBANGUN BANGSA YANG SEHAT DAN BERMARTABAT,MENUJU INDONESIA MAJU




Kamis, 02 Desember 2021

MAHIR BERBICARA GURU PENGGERAK

 RESUME

APKS PGRI

Hari dan Tanggal : Kamis, 2Desember 2021

Jam                       : 19.30 WIB

Pertemuan            :  ke - 16

Tema                    : MAHIR BERBICARA GURU  PENGGERAK

NARASUMBER : TUTI ALAWIYAH



MAHIR BERBICARA GURU PENGGERAK

Merupakan  pertemuan ke - 16, di public speaking  PGRI, dengan narasumber TUTI ALAWIYAH, banyak sekali sharing ilmu yang kita dapat malam ini, dan untuk materi lengkap bisa dilihat pada akun youtube Bpak Fajar Trilaksono  pembahasan materi public speaking.

Pada  webiner malam ini, terdapat beberapa rangkuman yang saya tulis

Keterampilan berbicara merupakan kegiatan berkomunikasi  sebagai mahluk sosial didalamya  terdapat  kegiatan berfikir dan mengolah  kemampuan berbahasa.

Bahasa seseorang mencerminkan fikirannya,apa yang dkelurkan oleh seseorang itu sendiri.


Berbicara  adalah  alat komunikasi yang alami.

berikut tips tips mahir dalam berbicara,bisa dilihat pada gambar


Pendidikan guru penggerak adalah  program pendidikan  kepemimpinana bagi guru untuk menjadi pemimpin pembelajaran.

Bicara dipendidikan Guru penggerak  yang utama  harus diperhatikan yaitu menghormati orang lain yang berbicara. Dalam guru penggerak banyak hal yang harus dilakukan tutur beliau.

Sebelum  diluncurkan  guru penggerak oleh kemendikbud, Om jay sudah terlebih dahulu, melakukan motifator guru penggerak  kepada guru guru diindonesia dengan  berbagai  macam pelatihan untuk para guru, dan itu gratis tidak dipungut biaya, di bawah asuhan om jay kita banyak belajar bersama,tidak bersaing saling merangkul dan melengkapi  dan saling membantu bersinergi dan berkolaborasi itu yang saya rasakan disini, dipublic speaking, belajar menulis. Tadi juga dibahas tentang mahir berbicara ala guru penggerak.

Demikian sedikit rangkuman yang bisa saya tulis, terimakasih semoga bermanfaat.




SALAM SEHAT, SALAM LITERASI


Rabu, 01 Desember 2021

MENJELAJAH ALAM DIGITAL YANG LUAS (Maesaroh, M.Pd)

RESUME

GURU MOTIVATOR LITERASI DIGITAL INDONESIA

GDML 2


Tanggal           : Rabu, 1 Desember 2021

Pukul              : 16.00 -18.00 WIB

pertemuan     : ke- 14(Daring via wa group)

Tema              :  MENJELAJAH ALAM DIGITAL YANG LUAS

Narasumber  : Maerasoh, M.Pd

Moderator     :  Ms.Phia


 

 Alhamdulillah sudah sampai pada pembelajaran ke 14,  pada sore hari ini, kita ditemani oleh narasumber hebat dan sudah akrab didengar, beliau sosok motifator dengan segudang prestasi yag sudah diakui,  senior di group belajar PGRI, beliau adalah maesaroh, M.Pd dan  ditemani oleh Moderator terbaik kita Ms.PHia, sesi  materi ke-134, bertema "MENJELAJAH ALAM DIGITAL YANG LUAS".


PROFIL NARASUMBER

seorang penulis handal, seorang blogger milenial, alumni BM 19 dan 20, Multitalenta dan masih banyak prestasi yang beliau miliki. Beliau guru bahasa inggris, di SMPN 1(lebak gedong banten).



MATERI YANG TELAH DIRANGKUM "MENJELAJAH ALAM DIGITAL YANG LUAS "

Sapaan pertama dari moderator membuat semangat dalam menyimak, "MENJELAJAH ALAM DIGITAL YANG LUAS " atau istilah  ngebolang di dumay


Ada 4 Pilar dalam mengembangkan Literasi Digital

1. Digital Culture cakap  bermedia digital dengan memanfaatkan media digital sebagai alat untuk menghubungkan satu koneksi menuju seluruh dunia

2. Digital Safety cakap dalam melindungi diri dan aset digital ketika sedang berada di dunia digita.

3. Digital Ethics etis dalam menggunakan dunia digital dengan tidak mengalahgunakan alat digital sebagai penyebar informasi hoaks

4. Digital Skill cakap secara tehnologi dalam menggunakan piranti digital sebagai alat untuk meng up grade pengetahuan. Adapun kecakapan dalam hal ini perlu meliputi 8 kecakapan diantaranya : Cakap dalam memakai ilmu Coding, Collaboration, Cloud software, Word Processing software, Screen Casting, Personal digital archiving, Information Evaluation, Use of social media

Mengembangkan budaya literasi genarasi penerus bangsa, di perlukan :

*      kecakapan dalam menggunakan media digital

*      beretika dan bertanggung jawab agar mendapatkan informasi yang akurat dan akuntabel.

*      Cerdas ber media sosial berarti cerdas ber literasi.

*      Perlu edukasi yang massif dalam menggerakan literasi digital individu (mudah memahami informasi yang benar)

Apa saja yang kecakapan dalam dunia digital?

Ada 4 Pilar/Dasar dalam memahami literasi digital.


Perlu adanya keintelektualan,  kecakapan dan wawasan luas dalam Menjelajahi dunia digital  masa kini.

Perlu adanya keintelektualan,  kecakapan dan wawasan luas dalam Menjelajahi dunia digital  masa kini.

Menjelajah media digital meliputi  aplikasi sosmed berupa WA, IG, FB, Twitter serta perangkat google dengan segala produknya.



Perlunya seorang guru untuk mengupgrade ilmu,mampu berinovasi dan berkolaborasi menciptakan literasi digital  yang baik terhadap anak didik ,maupun masyarakat . Sehingga Penggunaan media sosial  bisa dimanfaatkan  sebaik mungkin,sehingga bisa meninggalkan rekam jejak yang baik, untuk dirinya dimasa mendatang.

Usia muda atau remaja berasal dari kata adolesence yang berarti tumbuh atau tumbuh menjadi dewasa. Istilah adolesence mempunyai arti yang lebih luas lagi, yaitu mencakup kematangan mental, emosional sosial dan fisik. Usia remaja adalah masa peralihn dari kanak-kanak menuju dewasa yang dialaminya dalam tiga tingkatan yaitu praremaja 10-12 tahun, remaja awal 13- 16 tahun dan remaja akhir 17-21 tahun.

Dalam menyongsong abad 21 dimana adanya implementasi pembelajaran melalui mesin (komputasi) segala informasi tersedia dengan luas, dimana saja dan kapan saja. Maka, digital literasi menjadi penting untuk membangun pendidikan yang berintergrasi pada  pergeseran pembangunan pendidikan ke arah ICT, sebagai salah satu strategi manajemen pendidikan 21 yang di dalamnya meliputi tata kelola kelembagaan, dan sumber daya masunia. Untuk itu,  edukasi dari berbagai pihak sangat membantu dalam meningkatkan budaya cerdas ber-literasi agar para generasi penerus bangsa mampu menyaring  informasi  dengan baik yang beredar dari media sosial.

 

Sedangkan Pemahaman literasi digital yang buruk akan berpengaruh pada dampak psikologis anak dan remaja yang cenderung menghina orang lain, menimbulkan sikap iri terhadap orang lain, mengakibatkan depresi, terbawa arus suasana hati terhadap komentar negatif, serta terbiasa berbicara dengan bahasa kurang sopan. Atas dasar pandangan tersebut, hal inilah yang menyebabkan dampak buruk dalam berinteraksi, Tutur Narasumber.

Apabila penggunaan piranti digital terlampau tinggi, maka mereka akan cenderung mengalami Digital Fatigue. Adapun Ciri  ciri digital Fatique bisa dilihat dalam gambar.


Seorang guru harus mampu menjadi stakeholder dalam pengembangan literasi media karena media merupakan alam maya yang mampu membawa kita terhubung pada dunia yang lebih luas.




Berikut  5 kecakapan yang perlu dikuasai dalam berliterasi media bagi pelajar dan semua kalangan.

1. Photo visual literacy (Kemampuan untuk membaca dan menyimpulkan informasi dari visual).

2. Reproduksi literacy(Kemampuan untuk menggunakan teknologi digital untuk menciptakan karya baru dari pekerjaan).

3. Percabangan literacy(Kemampuan untuk berhasil menavigasi di media non-linear dari ruang digital).

4. Informasi literacy(Kemampuan untuk mencari, menemukan, menilai dan mengevaluasi secara kritis informasi yang di temukan di web).

5. Sosio-emosional literacy (Kemampuan yang mengacu pada aspek-aspek sosial dan emosional yang hadir secara online, apakah itu mungkin melalui sosialisasi, dan berkolaborasi, atau hanya mengkonsumsi konten).


Terdapat 8 elemen esensial untuk mengembangkan literasi digital

1.Kultural, yaitu pemahaman ragam konteks pengguna digital.

2. Kognitif, yaitu daya pikir menilai konten.

3. Konstruktif, yaitu reka cipta sesuatu yang ahli dan aktual.

4. Komunikatif, yaitu memahami kinerja dan jejaring komunikasi di dunia digital.

5. Kepercayaan diri yang bertanggungjawab.

6. Kreatif, melakukan hal baru dengan cara baru.

7. Krisis dalam menyikapi konten.

8. Bertanggungjawab secara sosial.yaitu yaitu pemahaman ragam konteks

 Sehingga 8 elemen esensial ,  perlu di kembangkan dalam bermedia digital yang baik.

literasi media yang massif agar kita mampu menggenggam dunia dengan cara yang benar. Berikut dilampirkan 5 cara dalam meliterasi di media sosial .



1. Perhatian

2. Partisipasi, terdapat netizen aktif dan netizen pasif.

 Netizen aktif merupakan pengguna media sosial yang ikut memberikan post di media sosial. sedangkan pengguna pasif merupakan pengguna media sosial yang hanya membaca lini masa media sosial tanpa memberikan posting-an.

3. Kolaborasi, menciptakan  kolaborasi lebih mampu  mendapatkan hasil yang maksimal sesuai harapan

4. Kesadaran jaringan (Pemahaman mengenai sosial dan jaringan teknis), contoh : newsgroup, komunitas virtual, situs gossip, forum dan organisasi lainnya

 

 

Literasi media sosial merupakan suatu keterampilan yang diperlukan untuk tetap dapat melakukan aktifitas ber-media sosial dengan aman. Sebagai warganet yang baik, kita harus mampu menyaring dan memberikan informasi yang edukatif.

Menurut istilah oleh (Taylor & Francis Online, 2014) media sosial memiliki akronim sebagi berikut:

1.            Sharing views

2.            Optimizing Knowledge

3.            Collaborating on projects

4.            Investigating new ideas

5.            Advocacy for your service provision

6.            Learning from others

7.            Making new connections

8.            Enhancing your practice

9.            Debating the future

10.          Inspirational support

11.          An essensial tools for your information toolbox

Membangun mental digital berarti membangun karakter para generasi bangsa menuju masa emas 2045. Target Indonesia emas (2045) akan tercapai bila generasi milenial saat ini melek wawasan kebangsaan, dan menguasai literasi kebangsaan. Nah seiring meningkatnya animo masyarakat terhadap kebutuhan informasi yang meningkat. Untuk  menghindari kesalahn informasi hendaknya kita lebih bijak dalam menyaring informasi, dengan carilah refrensi yang bisa dipertanggung jawabkan, Jurnal ilmiah, situs situs resmi dan maraknya webiner literasi digital yang sudah digalakkan pemerintah  untuk masyarakat.Sehingga diharapkan membangun indonesia emas 2045 segera tercapai dengan berkolaborasi tentunya.


Sarat cerdas berliterasi digital adalah memiliki karakter kebangsaan yang perlu dijunjung  tinggi dan harus menjadi poin utama dalam berbagai aspek.

 Beberapa nilai-nilai karakter yang perlu ditanamkan diantaranya:

1.  Nilai Kejujuran

2.  Nilai Semangat

3.  Nilai Kebersamaan atau Gotong royong

4. Nilai Kepedulian  atau solidaritas

5.  Nilai Sopan santun

6. Nilai Persatuan dan Kesatuan

7.  Nilai Kekeluargaan

8.  Nilai Tanggungjawab

Terdapat beberapa pertanyaan yang sudah dibahas secara tuntas oleh narasumber kita, sharing ilmu dengan tanya jawab cukup sangat bermanfaat.  Demikian pemaparan materi ke -14, semoga bermanfaat.

 

 

CLOSING STATEMENT

 

hidup itu tidak rumit, tapi kitalah yang membuatnya sulit,


SALAM SEHAT, SALAM LITERASI


BERKOLABORASI BERSAMA MEMBANGUN BANGSA YANG SEHAT DAN BERMARTABAT,MENUJU INDONESIA MAJU





MERDEKA BELAJAR, MERDEKA MENGAJAR ALA GURU SD

Merdeka Belajar Ala Guru SD Merdeka Belajar menjadi salah satu gebrakan yang dilakukan oleh Menteri Pendidikan Kebudayaan, Riset dan Tekno...

STATEGI MENANGKAL HOAKS