Selasa, 09 November 2021

RESUME

YUK CEGAH CYBER BULLYING   

Guru Motifator literasi digital Indonesia

GMLD 2

 

Pertemuan ke 4
Tanggal : 8 November 2021
Hari       :Senin  Pukul 16.00 - 18.00 WIB
Tema      :YUK CEGAH CYBER BULLYING

Narasumber:  Wijaya Kusuma   SPd, MPd

Moderator   : Rosminiyati

Alhamdulillah tidak terasa kita sudah memasuki pertemuan keempat, pelatihan dengan WA dan pelatihan ini dibagi menjadi 4 sesi:
 1.pembukaan
2 pemaparan materi
3.sesi Tanya Jawab
4.penutup


PROFIL DOKTOR WIJAYA KUSUMA SPd , MPd 



Materi kita hari ini “YUK CEGAH CYBER BULLYING” Dengan Narasumber hebat kita  Wijaya Kusuma SPd, MP.d  atau lebih akrab dengan sapaan Om Jay, seorang Bapak Motifator  Pelopor Guru Penggerak, Guru motifator Literasi digital Indonesia, Jasa Beliau sangat luar biasa untuk indonesia. Berikut profil beliau bisa dilihat di:

http://kompasiana.com/wijayalabs 
http://wijayalabs.wordpress.com
http://wijayalabs.com    http://0mjaylabs.wordpress.com
http://twitter.com.com/wijayalabs
http://facebook.com/wijayalabs

Om Jay mengatakan  mengapa kami di PGRI memberikan materi ini dalam kurikulum guru motivator literasi digital (GMLD).Diharapkan sebagai motivator gerakan pencegah munculnya cyber bullying dilingkungan kita. Dimana*cyberbullying* adalah kondisi di mana seseorang merasa tidak nyaman terhadap komentar/informasi/gambar foto yang ditujukan untuk dirinya, yang bertujuan menyakiti, intimidasi, menyebar kebohongan dan menghina, yang diunggah di internet, jejaring media. Hal ini dilakukan oleh orang lain dengan tujuan tertentu. Anak-anak kita jangan sampai menjadi korbannya. 

Era Pandemi virus corona (Covid-19) membuat banyak orang semakin akrab dengan internet. Sekolah, bekerja, berinteraksi dengan teman, semuanya dilakukan secara online. Selain itu, untuk menghilangkan rasa bosan, sebagian besar juga memilih bermain media sosial (medsos). Cyberbulying biasanya dilakukan dengan cara online.

Om Jay Mengatakan Berdasarkan data dari Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) yang dirilis pada tahun 2019, tercatat 49% pengguna internet pernah menjadi korban *cyberbullying*. Tentunya kondisi ini bisa berdampak bagi kesehatan mental pengguna internet. Oleh karenanya, kami di PGRI merasa khawatir, peningkatan penggunaan teknologi dan internet di masa pandemi Covid-19 akan berbanding lurus dengan peningkatan *cyberbullying*.

PENGERTIAN CYBER BULLYING 

Cyberbullying merupakan perilaku anti-sosial yang melecehkan ataupun merendakan seseorang, kebanyakan menimpa anak-anak dan remaja yang dilakukan secara online maupun atau di dunia siber. Cyberbullying justru lebih parah. dari pada  bullying di offline Hal ini karena pada bully offline biasanya yang tahu adalah orang-orang yang melihat secara langsung, namun kalau cyberbully, semua orang yang online dan terkoneksi dapat melihatnya.
Dapat dibayangkan kalau seseorang diserang atau di-bully di media sosial, diserangn dengan hate comment penuh dengan kata kasar atau tak senonoh, semua temannya bahkan mungkin keluarganya pasti akan membacanya. Belum lagi kalau pelaku cyberbully mengarahkan teman-temannya untuk menyerang korban. Jangan remehkan cyberbully, karena dapat membuat kesehatan mental korban jadi terganggu.


CARA MENCEGAH  CYBER BULLYING

Apa yang dapat dilakukan terhadap cyberbullying? Beserta tindakan apa yang dapat dilakukan dalam mencegah dan menghentikan cyberbullying.

Om Jay tegas mengatakan trik trik yang wajib dihindari untuk mencegah  cyber bullying yaitu:
1. Jangan merespons. Para pelaku bullying selama menunggu reaksi korban. Untuk itu jangan terpancing untuk merespon aksi pelaku agar mereka tidak merasa diperhatikan
2. Jangan membalas aksi pelaku. Membalas apa yang dilakukan pelaku cyberbullying akan membuat Anda ikut menjadi pelaku dan makin menyuburkan aksi tak menyenangkan.
3. Simpan semua bukti. Karena aksi ini terjadi di media digital, korban akan lebih mudah mengcapture, lalu menyimpan pesan, gambar atau materi pengganggu lainnya yang dikirim pelaku, untuk kemudian menjadikannya sebagai barang bukti saat melapor ke pihak yang bisa membantu.
4. Segera blokir aksi pelaku. Jika materi-materi pengganggu muncul dalam bentuk komentar, pesan instan, gunakan tool preferences/privasi untuk memblok pelaku. Jika terjadi saat chatting, segera tinggalkan chat room.
5. Selalu berperilaku sopan di dunia maya. Perilaku buruk seperti membicarakan orang lain, bergosip atau fitnah akan meningkatkan risiko seseorang menjadi korban cyberbullying
6. Jika sudah meresahkan, laporkan pada pihak berwenang. Adukan pada pihak yang dipercaya dan berwenang. Jika anak-anak yang menjadi korban, mereka harus melapor pada orangtua, guru atau tenaga konseling di sekolah. Selain mengamankan korban, tindakan ini akan membantu memperbaiki sikap mental pelaku.

Omjay mengatakan secara tegas”bersama kita cegah cyberbullying dan jangan sekali-kali menjadi pelaku cyberbullying. Bullying adalah penindasan yang dilakukan seseorang tanpa alasan karena merasa lebih memiliki power dibandingkan korban yang ingin di-bully. Power ini didapatkan dari rasa senioritas, kepemilikan, kedudukan, dan kepintaran”

 Berikut empat penyebab yang bisa membuat Anda menjadi korban.
1. Tidak posting terlalu sering atau banyak
2. Hindari konten posting-an yang aneh
3. Pintar-pintar memilih teman di sosial media
4. Tidak sembarang bercerita di sosial media. Membedakan hal yang lebih baik diceritakan pribadi atau di media sosial. Karena, perbedaan persepsi biasanya terjadi di media sosial.
*info.ictwatch.id*
Penggunaan media sosial (medsos) untuk bersosialisasi dan berbagi, banyak informasi saat ini kerap memicu berbagai aktivitas yang dibarengi tindak intimidasi dan pelecehan terhadap orang lain. Ini menjadi salah satu dampak buruk kehadiran sosial media di tengah masyarakat atau biasa disebut *cyberbullying*.

Omjay memberi tips mencegah Cyberbullying dengan langkah sederhana. 
Seperti menyebarkan kampanye dan aksi #BalasYangBaik di sosial media, kemudian ajak teman-teman untuk ikut dalam kampanye tersebut, dalam bentuk foto, video dan quotes. Kampanye anti cyberbullying harus terus disuarakan. Perlu asesmen psikologi lebih lanjut untuk pemulihan secara psikis korban perundungan dunia maya.

*info.ictwatch.id*

Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menjelaskan dampak dari cyberbullying lebih berbahaya dibandingkan dengan di dunia nyata. Pelaku biasanya mengunggah informasi pribadi orang lain baik dalam bentuk gambar atau video dengan tujuan mempermalukan dan menyakiti korbannya,sehingga korbannya  mengalami trauma psikologis karena pelaku biasanya melakukan berulang-ulang dan menghasut orang lain untuk mengikutinya, meskipun orang lain itu kerap kali tidak mengenal korban.

cara pencegahan agar anak terhindar dari perundungan di media sosial, berikut ini informasinya.

1. Edukasi anak
Orang tua harus memberikan edukasi menggunakan jejaring online yang aman. Edukasi menjadi langkah paling dasar dalam mencegah cyberbullying. "Peran orang tua menjadi sangat dibutuhkan dalam kondisi tersebut. Keluarga adalah tempat pertama untuk memperoleh pendidikan," Itulah yang seharusnya kita lakukan sebagai orang tua dan guru.
Anak-anak mesti diberikan pemahaman mengenai hal-hal yang bisa dan tidak bisa dilakukan melalui jejaring online, khususnya media sosial. Orang tua dan guru harus mampu menjadi pemandu.

*info.ictwatch.id*
2. Ajari Anak cara menghadapi perundungan
Selanjutnya, orang tua harus mengajari anak cara menghadapi cyberbullying. Meski, hal ini bisa dilakukan oleh pribadi sendiri, tetapi sebagai orang tua tidak ada salahnya mengajarkan.



*info.ictwatch.id*

3. Bimbing anak untuk atur privasi, khususnya data pribadi.
Langkah selanjutnya anak harus mampu mengatur privasi di media sosial. Pengaturan privasi di media sosial sangat membantu mencegah kasus *cyberbullying* pada anak. Data pribadi anak penting untuk dirahasiakan supaya mereka tidak menjadi korban kejahatan digital.

*info.ictwatch.id*

Untuk menghindarkan diri dari perilaku cyberbullying, anda bisa meningkatkan :
1. Empati (memahami perasaan orang lain)
2. Hati Nurani (mendengar suara hati yang membantu untuk melakukan hal yang benar )
3. Kontrol diri (berpikir sebelum bertindak)
4. Menghormati Orang lain (memperlakukan orang lain dengan baik )
5.Kebaikan Hati (kepedulian terhadap kesejahteraan dan perasaan orang lain)

Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemkominfo RI) menyelenggarakan 1.251 kegiatan Literasi Digital yang akan berlangsung selama 6 Mei – 6 Desember 2021 di 14 Kabupaten/Kota di Jawa Timur I. Kegiatan ini membahas empat pilar utama Literasi Digital ; Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills). Salah satu fokusnya adalah mengkampanyekan gerakan anti *Cyberbullying*. Kegiatan Literasi Digital ini bertujuan untuk mendukung percepatan transformasi digital, peningkatan kapasitas, awareness, dan diseminasi pemanfaatan teknologi digital agar masyarakat dapat memanfaatkan internet dengan benar dan bertanggung jawab  serta meningkatkan pengetahuan dan pemahaman akan potensi besar yang dimiliki Indonesia, sehingga masyarakat dapat memanfaatkan berbagai fasilitas dan fitur teknologi digital yang tersedia untuk menunjang bakat, ekonomi dan pekerjaannya. Literasi digital menjadi salah satu faktor penting yang menentukan kemajuan suatu bangsa.
 
Sebagai tambahan materi silahkan dilihat dihalaman berikut

https://youtu.be/5CfLW5aEBAw
https://www.rexona.com/id/gerak-tak-terbatas/7-hal-yang-bisa-kamu-lakukan-sebagai-cara-mencegah-bullying.html
Selanjutnya materi tanya jawab di WA Group.Dan bisa menghubungi omjay di blog          https://wijayalabs.com/about.

Terdapat 15 pertanyaan yang sangat menarik yang akan saya rangkum, dan saya tuliskan   beberapa pertanyaan saja untuk mewakili pelatihan hari ini.                           
  • Pertanyaan : Bagaimana cara kita menghentikan cyber bullying tanpa bermain internet dan apa dampaknya? Caranya adalah ajak anak anak kita bermain dengan permainan tradisional yang merupakan budaya bangsa.  Seperti main congkak, galasin, petak umpet dan lain-lain. Dampaknya anak menjadi semakin senang belajar offline. Jadi tidak melulu harus online.

  • Bagaimana buliying di sosial media jika pelaku sudah mengintimidasi dan memfitnah dan pertanyaan kedua apakah ada perlindungan terhadap korban bullying sosial media? Rekam jejak digitalnya untuk kita ajukan dalam koridor hukum. Kita sendiri sebagai orang tua dan guru yang melindungi anak-anak kita. Oleh karena itu berhati-hatilah menjaga anak-anak kita.

  • Apakah kondisi ini termasuk bagian dr penyebab data Indonesia sbg negara terendah Asia Tenggara: tingkat kesantunannya dalam bermedsos menurut Microsoft? (info dr Omjay Senin lalu.). Sepertinya hilang sudah identik bangsa Indonesia yg mempunyai adat ketimuran, santun : jawab beliau betul, setelah matpel TIK hilang diganti prakarya dalam kurikulum 2013, kita semakin turun tingkat kesantunannya, dan tentu saja kita sedih membaca data itu. Kini yang harus kita lakukan adalaah terus menerus mengkampayekan gerakan nasional literasi digital (GNLD) dan persiapkan diri kita untuk menjadi guru motivator literasi digital.
  • Apa saja contoh Cyberbullying dan cara mencegahnya?silahkan buka sebagai refrensi
         https://www.hipwee.com/feature/jenis-cyberbullying/
        https://www.situstarget.com/blog/mencegah-cyber-bullying/
  • Kita sebagai orang tua harus memberikan contoh yg baik dengan belajar sepanjang hayat. Ini memang menjadi dilema karena banyak orang tua yg masih gaptek, kita kerjakan bersama PR yang ada di depan mata kita dengan terus bergerak mengkampanyekan Gerakan Nasional Literasi Digital
  • Perlu kerja sama disemua pihak. Terutama guru dan ortu.  masalah ini sering terjadi bukan hal baru. panggil anak tersebut dan ajak diskusi satu persatu. guru perlu belajar ilmu psikologi



Demikian ulasan resume bertema"YUK CEGAH CYBER BULLYING "semoga bermanfaat.







"Satu satunya yang harus kita  takuti adalah Ketakutan itu sendiri"*Franklin D.R*

"Hadapi setiap tantangan dan jangan pernah kehilangan harapan. Karena ketika memiliki harapan, disaat itulah anda memiliki masa depan"*MR*




SALAM LITERASi SEMANGAT LITERAS  

MENUJU INDONESIA MAJU                                            


 

 




20 komentar:

  1. Luar biasa... Bunda, link masukkan ke fitur blog. Biar tambah keren...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimakasih bunda sri,siap masukannya๐Ÿ˜Š๐Ÿ™๐Ÿ™

      Hapus
    2. Sudah bagus... Bunnda, resume. Emak yg harus belajar

      Hapus
  2. resume kren dan mantap. semangat

    BalasHapus
  3. Mantap Bu ,ayo lebih semanagat dan pasti bisa

    BalasHapus
  4. Lengkap tulisan resume ibu banyak ilmu dari link baru yang mantap...

    BalasHapus
  5. Lengkap banget bun. Keren ๐Ÿ‘๐Ÿ‘๐Ÿ‘

    BalasHapus
  6. Keren resumenya. Terima kasih sudah mengerjakan tugasnya dengan baik

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah terimakasih om jay bapak motivator kami di gmld 2021,sehat selalu Om Jay๐Ÿ™๐Ÿ™

      Hapus
  7. Wah... ada pengalaman baru di sini.
    Terima kasih bunda sWulandari..

    BalasHapus

Terimakasih atas kunjungannya,master master terhebat sahabat bloger๐Ÿ™๐Ÿ™

MERDEKA BELAJAR, MERDEKA MENGAJAR ALA GURU SD

Merdeka Belajar Ala Guru SD Merdeka Belajar menjadi salah satu gebrakan yang dilakukan oleh Menteri Pendidikan Kebudayaan, Riset dan Tekno...

STATEGI MENANGKAL HOAKS