Senin, 15 November 2021

MANFAAT MEMYALURKAN HOBI PADA PLATFORM DIGITAL


RESUME

Pertemuan  ke  : 7

Tanggal             :15 November 2021

 Hari                   :Senin, pukul 15.00 - 16.00 WIB

Pertemuan        : Via WA 


MENYALURKAN HOBI DI PLATFORM DIGITAL 

GURU MOTIVATOR LITERASI DIGITAL INDONESIA

GMLD2

NARASUMBER   :   RITA WATI, S.KOM

MODERATOR     :    ROSMINIYATI



Alhamdulillah sudah sampai pada materi ke  7, bertema  menyalurkan hobi diflatform digital.  materi ini Mengingat  kembali kepada materi sebelumnya  apa itu literasi digital dan nanti berlanjut ke menyalurkan hobi yang akan diulas apik oleh narasumber berparas cantik, energik, multitalenta.

Literasi digital mempunyai peran  penting menentukan kemajuan suatu bangsa. Dimana diharapkan pada  generasi anak bangsa mampu  memaksimalkan pemanfatan teknologi handphone kepada anak anak kita saat ini. Sehingga diharapkan target dari kominfo dan pihak pihak terkait seperti  Guru Motivator Literasi Digital yang diselenggarakn oleh PGRI  terhadap literasi digital ini dapat tercapai  sesuai target.

Literasi Digital bertujuan :

1.     πŸ’’percepatan transformasi digital

2.      πŸ’’peningkatan kapasitas awareness

4.       πŸ’’ diseminasi teknologi digital {memanfaatkan internet dengan benar dan bertanggung jawab)

5.     meningkatkan pengetahuan dan pemahaman, memanfaatkan berbagai fasilitas dan fitur teknologi digital yang tersedia untuk menunjang bakat, ekonomi dan pekerjaannya.

Sedangkan Empat pilar utama Literasi Digital :

1.    πŸ’’ Budaya Bermedia Digital (Digital Culture),

2.       πŸ’’ Aman Bermedia (Digital Safety),

3.      πŸ’’ Etis Bermedia Digital (Digital Ethics),

4.     πŸ’’  Cakap Bermedia Digital (Digital Skills).

Literasi digital menjadi salah satu faktor penting yang menentukan kemajuan suatu bangsa. Kemkominfo RI menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada tahun 2024.*SURABAYA, TrijayaNews.id*

Jangan salah mengartikan setelah kita menguasai  dan mahir ber literasi digital, membuat opini  bahwa #makin cakap digital, tidak serta  merta  penguasaan teknologi  saja, melainkan juga mampu bermedia digital dengan penuh tanggung jawab dan perlu adanya adap  yang tepat dalam literasi digital.

Dengan diluncurkannya Program Literasi Digital Nasional, Presiden Joko Widodo menyatakan bahwa “Infrastruktur digital tidak berdiri sendiri; saat jaringan internet sudah tersedia, harus diikuti kesiapan-kesiapan penggunanya agar manfaat positif internet dapat dioptimalkan untuk membuat masyarakat semakin cerdas dan produktif.”kontan.co.id"


Profil Narasumber Rita Wati S.Kom

Beberapa quotes Beliau :
 



  MENYALURKAN HOBI DI FLATFORM DIGITAL

Kami diarahkan untuk mengisi hobby, dan salah satunya  hobbiku ada didalamnya cukup  butuh 
3 menit, sungguh  hobi yang sangat menarik, tutur beliau.

            



Narasumber Rita Wati S.Kom  menjelaskan  tentang :

1.     πŸ’’Hobi dapat di salurkan dengan tepat dalam media digital hasilnya akan di luar dugaan contoh saja para youtuber yang berpenghasilan fantastis.

ur πŸ’’ Guru sebagi konten  kreator  dalam  pelajaran, bisa kita fungsikan keahlian kita  merekam dalam jejak digital (Youtube bisa digunakan  untuk  materi pembelajaran ) dan bisa bermanfaat untuk  siswa siswa kita bahkan orang banyak. 

B   Menjalani sebuah hobbi, mampu menciptakan  hasil  diluar ekspetasi kita, Beliau selalu menjadi  moderator nasional, narasumber nasional salah satunya  karena aktif membuat konten di blog dan youtube sangat bermanfaat sekali bukan. 

Narasumber Rita Wati, S.Kom  yang super energik dengan segudang Prestasi , berpendapat menurut beliau  Jika kita punya Hobi salurkan Pada Platform Digital tentunya  akan sangat bermanfaat. Jika hobi anda menulis  maka menulislah, dan bisa disalurkan  dalam *blog8, namun jika hobbi lainnya biaa memilih  youtube, tiktok dan lain lain  tutur beliau.

Pemanfaatan platform digital yang beragam: blog, YouTube, dll. Bisa disulap menjadi bentuk beragam sehingga mampu membawa kita meraih prestasi yang luar biasa, 

Menurut  penuturan Narasumber Rita Wati menjelaskan  banyak hal, salah satunya tentang :

πŸ’’πŸ’’menulis tidak perlu di berbagai blog. Hanya saja Ketika kita sudah aktif menulis kita ingin mencoba     suasana baru dengan membuat blog baru di platfom yang berbeda.

πŸ’’πŸ’’untuk masalah waktu hanya kita yang bisa mengaturnya, Semua tergantung pada niat  kita.Salah satu contoh  Rita wati , S.kom  Mampu merangkap semua  jenis pekerjaan .

 

Jadi menurut saya sesibuk apapun beliau tetap bisa meluangkan waktu,  contohnya beliau selain profesi  guru, operator Dapodik, ANBK, Kepala Lab dan sekarang mulai diundang sebagai narsum dan moderator . 

Sosok  Rita Wati adalah Wanita supertalenta dan memiliki segudang prestasi dan patut dicontoh oleh kita.

Motivasi buat diri sendiri cukup dengan kata" kalo kita mau mencoba kemampuan kita, kenapa tidak. Tidak ada istilah berat didunia ini jika semua jenis  pekerjaan bisa kita sukai sebagai hobi bukan beban sepakat  ya".

Terdapat  8 pertanyaan yang sangat menarik, yang berhasil dijawab Narasumber kita Rita Wati S.Kom , yang  telah menyampaikan materi  secara sederhana  penuh dengan warna dan makna, padat bergizi, menginspirasi serta memotivasi. Pembelajaran  ditutup dengan kalimat yang indah  dari ibu kita Kartini "Nothing is imposible in this world what we look upon today tomorrow maybe acomplished fact”

Demikian resume singkat dari saya, semoga bermanfaat.






"mahkota seseorang adalah akalnya
Derajat seseorang adalah agamanya
Sedangkan Kehormatan seseorang adalah budi pekertinya"umar Bin Khattab"






SALAM  SEHAT DAN SALAM LITERASI
MENUJU INDONESIA MAJU





Jumat, 12 November 2021

BERJUANG MELAWAN HOAKS

 RESUME



Pertemuan  ke  : 6

Tanggal             :12 November 2021

 Hari                   :Rabu, pukul 15.00 - 16.00 WIB

Pertemuan        :Daring Via Zoom


MENJADI PEJUANG  KEBENARAN DITENGAH GEMPURAN HOAKS

GURU MOTIVATOR LITERASI DIGITAL INDONESIA

GMLD2

NARASUMBER   :   MS. PHIA

MODERATOR     :DENI  DARMAWAN


 

Permasalah yang paling sering menjadi pembahasan saat ini  dan menjadi permasalahn besar  adalah hoaks. Tanpa kita sadar di era pandemi seperti sekarang ini dengan diberlakukannya ppkm oleh pemerintah penggunaan gajet semakin meningkat mulai dari kalangan anak anak bahkan semua kalangan usia dan tanpa disadar kita semua telah melek digital.

Saat mata melek pasti ada tempat, nah  yang paling populer dan menjadi tempat favorit kalian menurut saya yaitu Facebook, semua generasi   fasih dalam bermain facebook. jadi facebook  tempat yang paling enak menyebar hoaks. Contoh tidak ada  batasan untuk mengirimkan konten, share foto, dan  video . Selanjutnya whatsapp, penggunaan WA, hampir semua pengguna gadget menggunakan  aplikasi percakapan ini betul kan.

*Dokumentasi Mafindo*

Selanjutnya  untuk materi kita pada sore hari ni bertema”Menjadi Pejuang Kebenaran di  Tengah Gempuran Hoaks” ingat temanya buat saya berfikir  seperti nya kita harus menjadi pahlawan  untuk memerangi hoaks, jadi tetap semangat . materi ini  masih berhubungan sama materi  ke- 5. 

           *dokumentasi Mafindo*                                          *dokumentasi mafindo*

Nah tidak berlama lama yuk kita intip profil narasumber kita  yang energik, aktif  serta berparas cantik  dengan segudang prestasi yang dimiliki beliau adalah MS.Phia.


PROFIL  LENGKAP  NARASUMBER MS.PHIA 


 










APA ITU  HOAK, CARA  MENCEGAH  DAN  3 TIPS BERFIKIR POSITIF

 Yuk kita ulas lebih lanjut

Hoaks yang berasal dari “hocus pocus” aslinya dari bahasa Latin “hoc est corpus”, berarti berita bohong. Hoaks juga berasal dari Bahasa Inggris Hoax, yang berarti berita palsu. Secara terminologis, hoaks merupakan sebuah pemberitaan palsu dalam usaha untuk menipu atau mempengaruhi pembaca atau pengedar untuk mempercayai sesuatu, padahal sumber berita yang disampaikan adalah palsu tidak berdasar sama sekali

Persoalan besar yang dihadapi bangsa ini adalah merebaknya hoaks atau berita palsu.  Karena  dipicu oleh  menguatnya fenomena post truth dan kemudahan menyebarkan informasi melalui media sosial dan aplikasi percakapan seperti WhatsApp.

Penggunaan literasi digital yang baik untuk menangkal hoaks di era disrupsi, ditandai dengan banjirnya informasi, berfikir kritis, perubahan secara  cepat dan mengakar, serta penggunaan teknologi berbasis internet yang sangat tinggi. 

kita berlanjut ke 3 tips berfikir positif menurut paparan dari MS.PHIA


step 1.


step 2.



step  3






Kesimpulan  hoaks dapat ditangkal  dengan berfikir positif dan juga dengan mengembangkan kemampuan literasi digital secara masif. Kemampuan literasi digital meliputi:

8 elemen esensial: 

1.cultural (memahami konteks),

2.cognitive (meluaskan pikiran),

3. constructive (menciptakan hal positif), 

4. communicative (cakap berkomunikasi dan berjejaring),

 5. confident (percaya diri dan bertanggung jawab), 

 6.creative (melakukan hal baru), 

  7. critical (kritis menyikapi konten), 

  8. civic (mendukung terwujudnya civil society). 

Jadi Pengembangan dan penguatan literasi digital dapat dilakukan terutama di sekolah, kampus, dan lembaga-lembaga pendidikan lain, serta dilingkungan masyarakat yang gencar  digalakkan oleh  lembaga lembaga yang saling bersinergi memberantas hoaks.






ketika hati mengeras, mata akan mengering*ibnu qayyim*

"Jadilah seseorang  dimata Allah, meski kamu bukan siapa siapa dimata para manusia"

" jadilah orang berahlak , bukan orang hebat sejagat"




SALAM SEHAT SALAM LITERASI

MENUJU INDONESIA MAJU



Kamis, 11 November 2021

STRATEGI MENANGKAL HOAKS


RESUME
RABU, 10 NOVEMBER 2021
GMLD 2
GURU MOTIFATOR LITERASI DIGITAL  INDONESIA
Pertemuan ke : 5
Tanggal         : Rabu, 10 November 2021
Tema             :Strategi Menangkal Hoaks
Narasumber  : Heni Mulyati, M.Pd
Moderator    : Muliadi, M.Pd
 



4 Susuran acara sore ini:
1. Pembukaan
2. Penyajian materi
3. Tanya Jawab
4. Penutup
Sesi acara sore ini melalui WA (081341200357)

YUK  BERANTAS  HOAKS

Informasi Hoaks sangat berbahaya  sehingga dapat menciptakan perpecahan, menururnkan reputasi seseorang,menimbulkan opini negatif, menimbulkan keraguan terhadap fakta sehingga mampu merugikan masyarakat kita saat ini . salah satu contoh hoaks yang lagi boming saat ini, Hoaks seputar vaksin yang kerap menjadi primadona dimusim pandemi saat ini, dan hal tersebut sangat saya rasakan  dampak adanya hoaks seputar vaksin, tapi syukurlah saya mampu  membuka diri untuk proteksi terhadap hoaks, banyaksekali seminar seminar nasional yang bisa kita ikuti untuk mengenal Hoaks seperti: www.turnbackhoaks.id  .Bisa juga ke youtubenya Mafindo agar tahu hoaks terkini apa saja. @Siberkreasi atau @Turnbackhoaxid dan sebagainya; ivent literasi digital.id;  info.ictwatch.id ; situs utama http://info.ictwatch.id bersama melawan hoaks;dan masihbanyak lainnya. 

Sajian materi ini sangat bermanfaat, bahaya berita  hoak memang banyak di flatform media sosial, sehingga  menjadi pengingat bagi diri sendiri dan sekitar kita agar tidak mudah terprovokasi hoaks cek dulu faktanya, tutur Narasumber kita Heni Mulyati M.Pd. Kebanyakan hoaks berkembang melalui media sosial atau aplikasi percakapan.

Pada masa pendemi ini, justru makin masif, lalu strategi apa yang harus kita lakukan agar tidak termakan hoaks. Mari kita ikuti paparan menarik dari narasumber cantik kita  bertema "Strategi Menangkal Hoaks”. 
 




PROFIL  LENGKAP NARASUMBER  HENI MULYATI, M.Pd

 *Dirjen ikp kominfo on twitter*

Peribahasa mengatakan tak kenal maka tak sayang, jadi kita kenali dulu profil beliau , yuk kita intip profil beliau. Beliau adalah seorang ibu Muda berparas cantik dengan ilmu dan pengalaman yang sudah diakui,dengan segudang prestasi. Beliau adalah Ibu Heni Mulyati, M.Pd.
 Beliau lahir di Cilacap, 11 Januari 1982, menamatkan pendidikan S1 dan S2 dari UNJ pada bidang bimbingan dan konseling dengan IPK  sangat memuaskan 3,83  dan 3,71 Ternyata beliau masih satu  almamater dengan om Jay.

Beliau seorang pembicara handal dalam berbagai forum seminar, Pelatihan, konferensi, dan Kursus. Dalam dunia kepenulisan, beliau tercatat sebagai Tim Penulis Buku Informatika untuk SMA kelas X, XI, dan XII penerbit Andi. Koordinator Tim Buku Panduan (Literasi Media: Kurikulum, Panduan Fasilitator, dan Panduan Materi Narasumber) bekerja sama dengan Internews dan didukung USAID.
Jurnal ilmiah yang telah diterbitkan, antara lain:
Publikasi Jurnal Pelatihan Keterampilan Sosial untuk Mengatasi Kecemasan Sosial Pada Anak Menjelang Bebas di LPKA dalam Jurnal Edukasi (Jurnal Bimbingan dan Konseling) Vol. 6 Nomor 1 Januari 2020 dengan Nomor ISSN 2460-4917 (edisi cetak), dan (e-Journal) 2460-5794. tahun 2019.
Publikasi jurnal: In Search of Indonesiaan-Based Digital Literacy Curriculum through TULAR NALAR.Penulis: S.I. Astuti, H. Mulyati, & G. Lumakto Presented at The 3rd Social and Humaniora Research Symposium 2020 (Sores 2020), Bandung, Indonesia, October 24. tahun 2020.
Publikasi jurnal: Constructing TULAR NALAR: A Digital Literacy Curriculum for Specific Themes in Indonesia.Penulis: S.I. Astuti, H. Mulyati, & G. Lumakto Presented at the …


SEJARAH MAFINDO 

MAFINDO  bermula dari Forum Facebook yang disebut FAFHH (Forum Anti Fitnah, Hasut, dan Hoax. Resmi dibentuk oleh Harry Sufehmi bersama dengan Judith Lubis, Catharina Widyasrini, Aribowo Sasmito, Eko Juniarto, Faisal Aditya, dan Septiaji Eko Nugroho sebagaimana dinyatakan oleh dokumen hukum Notaris No. 1 tanggal 19 November, 2016 oleh [SK (Surat Keputusan) Pendirian Perkumpulan NOMOR AHU-0078919.AH.01.07.TAHUN 2016] (PDF) Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia. Selama 3 tahun sejak diluncurkan, MAFINDO telah mendapatkan kepercayaan dari berbagai pemangku kepentingan. Sebagai organisasi berbasis komunitas, jumlah relawan yang bergabung dengan MAFINDO terus meningkat dan tersebar di 18 kota di seluruh Indonesia.*Foundation document of MAFINDO by Ministry of Law : [ SK MAFINDO ](PDF)*

 MAFINDO adalah CSO anti hoax (organisasi masyarakat sipil). Kami mulai sebagai gerakan akar rumput online sejak 2015. mafindo telah mempelopori banyak inisiatif anti hoax, seperti crowdsourced hoax busting, edukasi literasi digital untuk publik, CekFakta.com, dan kampanye publik untuk meningkatkan kesadaran tentang hoax dan bahayanya. MAFINDO menyediakan berbagai layanan publik terkait hoax

Heni Mulyati M.Pd merupakan  koordinator aktif  pada  media mafindo. Anggota Mafindo salah satunya merupakan organisasi aktif yang terbentuk dari beragam latarbelakang  contohnya  dosen, guru, ibu rumah tangga, mahasiswa, jurnalis, dan sebagainya.





POINT- POINT PENTING  MELATARBELAKANGI  HOAKS 
DAN STRATEGI  JITU  MENANGKAL HOAKS 


πŸ’’Ada tiga hal yang dibahas pada sesi kali ini
   1. membahas tentang perkembangan era digital dan banjir informasi.
   2. mengenai hoaks, motif, jenis, ciri, dan dampaknya.
   3. membahas tentang tips periksa fakta secara singkat.

πŸ’’. Mari kita nostalgia ke era internet belum ditemukan. Media informasi saat itu sangat terbatas. Ada          TV, radio, dan koran cetak.


πŸ’’ Di Era  digital sekarang perkembangan teknologi informasi dan komunikasi lebih mudah. seiring           dengan kemudahan tersebut jelas terdapat sisi negatif dan sisi positifnya.

     
   πŸ’’  Salah satu contoh peredaran hoaks di masyarakat. 
         Mafindo sendiri melakukan pemeriksaan fakta berdasarkan laporan yang masuk. Terdapat 2.298           hoaks selama tahun 2020. Dilihat dari temanya, politik dan kesehatan menduduki peringkat dua             terbesar dibanding tema-tema  lainnya. (sumber: Litbang Mafindo).

 
πŸ’’. Dilihat dari saluran peredarannya, FB, WA, dan Twitter menjadi tempat dimana hoaks banyak                 beredar.Diharapakan kita mampu membedakan mana hoaks atau bukan dengan  memiliki                        kemampuan periksa fakta yang cukup.
 

πŸ’’. Perubahan teknologi juga berdampak pada masifnya informasi yang diterima.   
     Terdapat beberapa situasi yang perlu kita sadari terkait dengan banjirnya informasi :
  1.   Era Post Truth
  2.  Matinya kepakaran
  3.  Filter bubble dan echo chamber


πŸ’’.Penjelasan  Era post truth ditandai dengan ketika suatu fakta diberikan, seseorang cenderung tidak         menerimanya. Hal ini lebih dikarenakan emosi yang dominan dan keyakinan pribadi. 


πŸ’’Menjelaskan  apa itu hoaks, motif, jenis, ciri, dan dampaknya.


πŸ’’. Hoaks sendiri dari asalnya sudah digunakan abad ke-17. Asal kata ‘hocus’. Hocus pocus, mirip              dengan sim salabim di sulap.


πŸ’’ Hoaks adalah infomasi yang sesungguhnya tidak benar, tapi dibuat seolah - olah  benar.
 

πŸ’’ Mengapa masih ada yang percaya hoaks? Banyak alasannya ada 3  yaitu:
 

1. Kemampuan literasi digital dan berpikir kritis yang belum merata 
2. Polarisasi masyarakat 
3. Belum cakap memilah informasi dan minimnya kemampuan periksa fakta

πŸ’’ Alasan seseorang menyebarkan hoaks. Salah satunya motif ekonomi. Ada orang-orang yang membuat situs tertentu yang isinya provokatif.  Ketika orang mengunjungi situs tersebut, maka akan mendapatkan keuntungan ekonomi (click bait). Pembuat dapat uang, kita dapat perpecahan, debat, dan sebagainya. Ada banyak motif lain yang perlu kita waspada bersama.
 


πŸ’’Terdapat 7 misinformasi dan disinformasi yang dapat disimak pada tautan di bawah ini.                            Misinformasi: informasi salah, penyebarnya tidak tahu kalau itu salah. Umumnya tidak disengaja.           Disinformasi ada unsur kesengajaan. Simak tautan di bawah ini, sumber dari Youtube Mafindo:    
     https://www.youtube.com/watch?v=ojCpsFhmSS0
 πŸ’’Beberapa contoh hoaks dapat dilihat pada tayangan youtube pada link dibawah 


πŸ’’. Contoh  konten yang menyesatkan, konten yang salah, konten tiruan, dan konten yang dimanipulasi.



πŸ’’ Apa saja ciri-ciri informasi hoaks? Sumber informasi tidak jelas, biasanya bangkitkan emosi,                 kelihatan ilmiah namun salah, isinya sembunyikan fakta, dan minta diviralkan. Mafindo                         rekomendasikan untuk sumber informasi gunakan rujukan media kredibel atau anggota Dewan Pers.       Atau sumber dari lembaga resmi terkait.

πŸ’’ Apa dampaknya? Akan timbul perpecahan dan saling curiga antara kita. Selain itu muncul                       kebingungan bedakan mana yang hoaks dan bukan.

πŸ’’Tips periksa fakta singkat dijelaskan secara detail.

πŸ’’ Saran buat anda bisa menonton  produksi Tular Nalar dari situs www.tularnalar.id 
    Video durasi lima menit dapat ditonton pada tautan di bawah ini.
    https://www.youtube.com/watch?v=rX5z3PBmwtM
    Upayakan empati bantu sesama, refrensi  https://www.youtube.com/watch?v=rX5z3PBmwtM



πŸ’’πŸ’’. Silahkan buka tayangan di https://www.youtube.com/watch?v=rX5z3PBmwtM

πŸ’’. Jika menerima informasi melalui WA, ini caranya untuk cek hoaks.


πŸ’’ Apabila anda ingin belajar lebih lanjut mengenai literasi digital, bisa ke www.literasidigital.id         atau www.tularnalar.id  


πŸ’’ Ada tiga hal yang perlu dicek fakta: narasi, foto, dan video. Kalau bapak ibu mau ikutan sesi                 pelatihan ini,  yaitu Kelas Kebal Hoaks (KKH) Mafindo bekerja sama dengan Kominfo dan                     Siberkeasi. Gratis dan mendapat sertifikat. Pelatihan ini lebih detail teknis melakukan periksa fakta.     Banyak praktik dan latihan.  Silakan menghubungi kontak di layar. Ikuti juga IG @Siberkreasi atau        @Turnbackhoaxid.
      




Dari  Pemaparan materi terdapat 10 pertanyaan yang sangat menarik, yang bisa saya rangkum sebagai berikut:

  • πŸ’’  Pertanyaan  1 tentang  hoak yaitu: Cara menangkal hoaks, pertama kita perlu skeptis,                    periksa faktanya. Bicara dampak, narasumber  menyebutkan belum menemukan dampak              positif hoaks. Kalaupun mendapat keuntungan materi (uang),bisa berkonsekuensi hukum              Menyikapi informasi hoaks, jangan sebar periksa faktanya .
  • πŸ’’  pertanyaan ke 2 tentang ciri-ciri informasi hoaks. Dapat dilihat diatas. Aplikasi di                          Android atau Ios bisa unduh Hoax Buster Tools nya Mafindo. Atau ke situsnya Mafindo                www.turnbackhoax.id . Untuk WA Mafindo ada Chatbox WA,
  •      Kominfo juga  punya aduan konten untuk masyarakat melapor, melalui Wa Chatbo                         juga,seperti Mafindo.
  • πŸ’’ pertanyaan ke 3 tentang  Kedekatan terhadap siswa perlu pengenalan karakteristik  remaja             tersebut, dampak positif dan negatif  penggunaan tik tok.
  • πŸ’’ pertanyaan ke 4 Memberi Pemahaman kepada orang fanatik termakan hoak butuh proses dan       bisa diajak bicara secara tatap muka jika diperlukan.
  • πŸ’’ pertanyaan ke 5 tentang  memberikan link, penyebar hoak disebut mitomania perlu asesmen         psikologis khusus
  • πŸ’’ pertanyaan ke 6 metodenya seperti cara  sederhana ( gunakan Google, Search Image untuk           cek sebuah gambar, liat situsnya, media kredibel (anggota Dewan Pers) atau situs abal-                 abal/gratisan (wordpress, blogspot, dll), cek di mesin pencarian apakah kredibel atau tidak.
  • πŸ’’ penjelasan tentang video, ada beberapa tools, misalnya Invid. Untu prosesnya, video lebih             kompleks. Ada  pelatihan khusus untuk ini. Akan diajarkan di kelas KKH Mafindo. 
  • πŸ’’ pertanyaan ke 8,tentang hoaks sudah dijelaskan .
  • πŸ’’ pertanyaan ke 9 sumber informasi berbasis media kredibel serta menetukan  tentang                       keasliannya. Ada 2 hal perlu kita ketahui yaitu:1.Berita, produk jurnalistik, ada UU Pers.               2Hoaks, bukan produk jurnalistik, kaitannya ke UU Ite. 
  • πŸ’’ menemukan berita (nomor 1) yang dianggap tidak benar, kita bisa mengajukan keberatan               secara tertulis. Nanti media akan memberikan hak jawab dengan difasilitasi Dewan Pers. 
  • πŸ’’ nomor 2 (hoaks) ini arahnya ke UU Ite yang artinya dapat konsekuensi hukum. Konten bisa          dihapus, atau pelaku mendapat sanksi hukum. Diperlukan pula komentar kita menyampaikan        opini atau fakta ke media, jika dirasa perlu diluruskan.
  • πŸ’’  pertanyaan ke 10 berfikir  sebelum memposting : Membangun kesadaran berpikir sebelum            posting , butuh modalitas belajar dalam  ranah afektif serta Edukasi ke arah kognitif.  Untuk          mengarah kesadaran atau afektif, memang perlu ada pendekatan yang lebih dalam. Misal              perlu ada sesi pelatihan yang intens, praktik, dan role model dari sekitar. 

 
                           
 

Berikut rangkuman dari pertemuan  ke-5 bertema Strategi Menangkal Hoaks, semoga bermanfaat.



Hidup kita Cuma 3 hari (hari kemarin, hari ini dan hari esok)manfaatkanlah sebaik baiknya

Hoaks Telah dibahas Dalam Qur’an surah Al Hujurat ayat 6. Yang artinya hai orang orng beriman,jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepda  suatu kaum tanpa mengetahui keadaanya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu”(Qs Al Hujurat :6)






SEMANGAT LITERASI DAN  SALAM LITERASI 

MENUJU IDONESIA MAJU

MERDEKA BELAJAR, MERDEKA MENGAJAR ALA GURU SD

Merdeka Belajar Ala Guru SD Merdeka Belajar menjadi salah satu gebrakan yang dilakukan oleh Menteri Pendidikan Kebudayaan, Riset dan Tekno...

STATEGI MENANGKAL HOAKS