Resume
GURU MOTIVATOR LITERASI DIGITAL INDONESIA
GDML 2
Tanggal : Rabu,
17 November 2021
Pukul : 16.00 Samp
Tema : Inslusivitas di Dunia Digital
Narasumber : Master Muliadi M.Pd
Moderator : Dail Ma’ruf MP.d
Tepat hari rabu pertemuan 8, alhamdulillah bisa berjalan lancar, tema yang akan kita bahas sore ini adalah inslusivitas di Dunia Digital ,,dengan narasumber yang akrab sering kita dengar beliau adalah Muliadi, M.Pd, dengan didampingi oleh moderator kita Dail Ma'Ruf M.Pd Kedua bapak hebat ini sering kita jumpai di group belajar GMLD, baiklah kita intip profil beliau beserta pembahasan tema saat ini.
CV Penulis
Muliadi, S.Pd, M.Pd adalah seorang guru Matematika di SMK Negeri 1 Tolitoli Sulawesi Tengah. Lahir di Kalangkangan, pada tanggal 21 Januari 1971. Menyelesaikan pendidikan sekolah dasar di SD Negeri Kalangkangan, pada tahun 1984. Melanjutkan pendidikan di SMP Negeri Lalos dan selesai tahun 1987. Menyelesaikan pendidikan guru pada SPG Muhammadiya Tolitoli tahun 1990. Penulis menuntaskan pendidikan S1 pada program Pendidikan Matematika di Universitas Tadulako Untad (UNTAD) tahun 1997. Menyelesaikan pendidikan S2 Matematika di UNESA tahun 2004. Menjalani karir sebagai kepala SMP Negeri 3 Ogodeide tahun 2006, Kepala SMP Negeri 2 Lampasio tahun 2008, Kepala SMK Muhammadiyah Tahun 2010, Kepala SMK Negeri 1 Galang Tahun 2016, Guru SMA Negeri 1 Tolitoli tahun 2017, Guru SMK Negeri 1 Tolitoli sampai saat ini. Aktivitas lain, sebagai ketua MGMP matematika SMK Kabupaten Tolitoli, Sekretaris PGRI Kab. Tolitoli. Guru Inti/Instruktur Matematika SMA/SMK Kab. Tolitoli. Instruktur K13 Kab. Tolitoli. Pengajar pada Universitas Terbuka (UT) UPBJJ Palu sejak tahun 2006 sampai saat ini. Penulis kolom opini pada Koran local. Penulis paling aktif menulis di media sosial, seperti facabook, WA, dan Blog. Penulis buku Menulis dibalik layar, Writing is my passion, Jagala Allah maka Allah akan menjagamu, dll'
Narasumber kita memiliki segudang prestasi, beliau bapak Muliadi, M Pd yang telah sharing ilmu kepada kami. Berikut point point bahasan beliau yang telah saya tuangkan dalam ringkasan.
PENGERTIAN INSKLUSIF
Inklusivitas berasal dari kata inklusi, kata ini diambil dari kata “inclusion” yang berarti mengajak masuk atau mengikutsertakan. Lawan kata inklusi adalah eksklusif atau eksclusion, artinya menegasi atau mengeluarkan. Dengan demikian inklusivitas merujuk kepada sikap menerima atau mengajak kepada siapa saja tanpa melihat perbedaan dalam konteks sosial.
Inklusivitas senantiasa dikaitkan dengan sikap masyarakat terhadap lingkungan sekitarnya. Dalam hal ini, masyarakat yang dimaksud adalah masyarakat digital.
Masyarakat digital identik dengan kebiasaan
interaksi dengan media baru melalui konsep metode baru dalam berkomunikasi di
dunia digital dan memungkinkan orang-orang dari kelompok-kelompok kecil
berkumpul secara online, berbagi, menjual, dan menukar barang serta informasi.
Dunia digital cenderung
mempertajam perbedaan dan mempeluas keragaman, baik dari aspek fisik maupun
pandangan, sehingga berpotensi menimbulkan kerawanan sosial
beberapa alasan mengapa kita masyarakat digital harus inklusif, yaitu:.
💢 Internet bukan lagi barang baru di Indonesia (harus dinikmati oleh siapapun)
💢 Indonesia merupakan pengguna smartphone terbesar di dunia, dengan urutan keempat di dunia setelah China, India, dan Amerika Serikat. Jadi Indonesia menjadi salah pengguna internet terbesar. Berdasarkan data internetworldstats, pengguna internet Indonesia mencapai 212,35 juta jiwa pada Maret 2021. Sementara rata-rata waktu yang digunakan untuk mengakases internet adalah 8 jam 52menit atau sekitar 75% dari waktu yang tersedia. Ini luar biasa, mengingat hampir 3/4 waktu dihabiskan hanya untuk mengamati perangkat digital yang ada, tutur beliau.
Menurut beliau lagi, sebagian besar pengguna memanfaatkan media sosial untuk berinterkasi, berkomunikasi, atau sekedar mencari informasi. Bahkan tercatat aplikasi yang paling banyak digunakan secara berturut-turut yaitu youtube, whatsapp, instagram, facebook, lalu twitter.
💢 Bersikaplah bijak dan benar, untuk menghindari perpecahan atau perkelahian antara warga terjadi hanya akibat penggunaan media sosial
💢 Hak untuk memperoleh akses layanan dan kebutuhan di dunia
digital untuk berbagai keperluan sehingga mampu menjangkau seluruh wilayah di
Indonesia.
💢Keunikan pribadi dan bangsa yang beragam, perlu mendapat perlakuan yang proporsional sesuai kondisi
💢Memiliki sikap bersimpati dan berempati kepada berbagai keunikan akibat keterbatasan fisik atau mental yang diwujudkan dengan menyediakan instrument atau aplikasi yang ramah kepada penyandang disabilitas agar setiap orang dengan segala keterbatasannya dapat menikmati dan memanfaatkan fasilitas yang ada untuk mengembangan diri.
Beliau berkata bahwa kita tidak bisa menghindari era digital hanya dua pilihannya, ikut atau ditinggalkan.
Saya jadi teringat kalimat dari Prof. R. Eko Indrajit, pada materi beliau berkata "transformasi Digital dalam pembelajaan aktif era digital. bagaimana dimana dimasa mendatang tranformasi digital ini lebih berkembang dan mampu meningkatkan kcerdasan digital dimasa mendatang tutur Prof Eko.
Basra Amru mengatakan Tantangan transformasi digital adalah sebagai usaha sebuah percepatan , agar percepatan pendidikan diindonesia semakin cakap digital.
Om jay Juga menyampaikan dalam materinya transformasi Digital dalam pembelajaan aktif era digital"jika kita simak dari pemaparan narasumber, dalam kalimatnya berkata sebagai guru apa yang harus kita lakukan? Om Jay berkata agar anak makin cakap digital, mulailah dari gurunya harus cakap digital terlebih dahulu. silahkan bisa menambah wawasan lagi dengan membuka website literasi digital.id/http:/literasi digital.id.
BAGAIMANA SEBALIKNYA KITA MENGHADAPI
💢Setiap anggota masyarakat berhak mendapatkan layanan internet untuk mempercepat pemerataan pembangunan dan peningkatan sumber daya manusianya
💢 3 hal penting dalam inklusivitas dunia digital : Keunikan fisik dan kemampuan, perbedaan dan keragaman, dan keadilan akses digital.
💢 jika kita yang normal bisa nikmati serunya
era digital dengan smartphone, bagaimana dengan saudara kita yang disabiltas?tadi sudah dipaparkan oleh narasumber kita
💢 Indah sekali jika inklusifitas bisa kita
hadirkan di lingkungan masing-masing
💢 harus menyediakan kemudahan kepada penyandang disabilitas
💢 Tentang
penciptaan manusia yang beragam, saling ta'aruf atu mengenali dan
kolaborasi
BEBERAPA JAWABAN DARI NARASUMBER
💢menyediakan instrumen atau alat yang memudahkan para penyandang disabilitas sebagai salah satu bentuk perbedaan yang ada dalam lingkungan masyarakat digital adalah dengan menyediakan perangkat yang ramah terhadap disabilitas, dan hal ini ternyata sudah ada produk gadget yang memiliki fitur pembaca wajah, termasuk smartphone dengan fitur yang sesuai dengan penyandang tuna netra.
💢Sikap inklusivitas dalam bermedia sosial antara lain dapat dapat diwjudkan dengan sikap saling menghargai dan menghormati hak dan pendapat orang lain, kemudian dapat menerima dan menghargai perbedaan.
💢Untuk inprastruktur adalah perangkat pelayanan dasar, dan ini umumnya berkaitan dengan penyediaan peralatan pendukung utama seperti tower dan lain-lain untuk kelancaran jaringan nternet.
Penyandang disabilitas tentu akan ikut terlayani dengan inprastruktur ini. Yang paling penting bagi penyandang disabilitas adalah tersedianya perangkat atau aplikasi yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Yang paling sederhana misalnya kita bisa membuat blog bukan hanya dalam bentuk tulisan tetapi juga dalam bentuk suara sehingga para tunanetra dapat memanfaatkan blog kita.Tutur Beliau
💢Bagaimana upaya yang harus kita lakukan utk mengajak masyarakat aga rmenciptakan lingkungan inklusif,jawabannya kalau kecenderungan masyarakat mayoritas memiliki sifat egoisme terhadap minoritas.
* Merasa superior akibat jumlah atau kekuasaan sering menjadi pemicu
terjadinya sikap anti iknlusif.(Edukasi yang baik tanpa memandang perbedaan).
*Tidak melakukan perundungan fisik, perundungan verbal, agresi relasi, perundungan prasangka, perundungan siber, apalagi perundungan seksual. Prilaku seperti itu harus terus kita minimalisir agar tidak memicu timbulnya sikap-sikap yang anti sosial.
Bagus resume ibu. Mantap
BalasHapusLuar biasa... Semangat untuk menulis
BalasHapusTulisan yang menarik🤗
BalasHapusTerimaksih banyak buat master hebat di Gmld indonesia,sukses buat kita semua
BalasHapus