Rabu, 02 Maret 2022

MENGUAK DAPUR PENERBIT MAYOR

 2 Maret 2022, Resume ke-20

Pukul              : 19.00 -21.00 WIB

pertemuan     : ke- 20 (Daring Via WA)

Tema              ;MENGUAK DAPUR PENERBIT MAYOR

Narasumber  : EDI S, MULYANTA

Moderator     : MULYADI M.Pd

        Alhamdulilllah Telah sampai pada pertemuan ke-20,  Materi malam ini  hampir dikata materi pamungkas  dan juga merupakan materi yang sangat menarik karena berhubungan dengan  tugas  akhir dan perkembangan materi sebelumnya sehingga menerbitkan buku dan mampu  memasarkan buku solo di Pelatihan  Belajar Menulis Bersama PGRI, Sapaan hangat sebagai pembuka yang moderator suguhkan dalam pelatihan belajar menulis PGRI asuhan Om Jay sang guru bloger Indonesia. Moderator yang kita kenal beliau , materi yang ditambah dengan syair pantunnya moderator"Luar biasa ya materi malam ini bapak ibu, benar-benar nih bongkar dapur pak Edi", wah tentu sangat menarik tentunya dan dimna kit akan diberi gambaran dalam memilih penerbit wah tambah menarik tentunya ditambah moderator handal kita pak muliadi merupakan seorang penulis, dan sudah menerbitkan banyak buku antologi, buku solo, beliau seorang sosok baik hati, ramah  penuh peduli, dan Narasumber malam ini adalah " Edi S Mulyanta " Beliau seorang yang sangat berpengaruh Semua tentang beliau bisa baca pada link tertaut berikut:

 https://www.pbuandi.com/2021/11/edi-s-mulyanta.html?view=flipcard

 https://scholar.google.co.id/citations?user=tYwUNqsAAAAJ&hl=id&oi=ao

        Beliau sudah hampir 20 tahun mengelola penerbitan buku, awalnya saya adalah penulis buku mandiri yang hidupnya full dari menulis buku. Kemudian dipercaya untuk mengelola penerbitan buku di Yogyakarta. Per Febuari tahun ini genap 20 tahun beliau mengelola penerbitan, Akan kami buka dapur kami dan sharing pengalaman kami dalam mengelola penerbitan, Tutur narasumber Hebat kita. Selain bahasan diatas yang tak kalah menarik lagi akan membahas trik-trik dalam mempraktikan untuk memberikan wawasan bagaimana menulis bab-perbab, struktur buku, struktur kalimat, hingga paragraf, Wah sungguh menarik sekali  ya, tidak lama-lama yuk kita menyimak materi Narasumber'

MENGUAK DAPUR PENERBIT MAYOR

         Istilah penerbit mayor sebenarnya mengacu pada jumlah produksi buku yang dihasilkan dalam satu tahun. Penerbit dengan jumlah terbitan di atas 200 judul per tahun dianggap sebagai penerbit skala mayor. Menurut Narasumber Selama pandemi, kami tetap menerbitkan buku di atas 200 judul, meskipun terkendala produksi yang sempat tutup karena outlet toko buku juga terdampak pandemi.

        Tahun 2019 merupakan tahun yang paling berat dalam dunia penerbitan buku, karena perubahan teknologi betul-betul seperti bayang-bayang kelam yang dapat melahap dunia penerbitan buku di Indonesia bahkan di dunia. Runtuhnya dunia surat kabar, merupakan pukulan telak bagi dunia cetak, dan informasi berupa cetakan. Dunia penerbitan yang saat ini di bawah IKAPI (Ikatan Penerbit Indonesia), menjadi was-was dan memandang cukup berat tantangan ke depan dunia cetak dan produksi buku. Undang-undang no 3 th 2017 tentang sistem perbukuan, telah memberikan isyarat yang tegas akan hadirnya format media digital yang telah diberikan keleluasaan untuk secara bertahan menggantikan dunia cetak. Dipertegas lagi dengan keluarnya Peraturan Pemerintah no 75 yang keluar pada tahun 2019, telah memberikan petunjuk secara tegas untuk memberikan arah ke dunia digital di penerbitan.

Dari pengalaman kami selama pandemi, buku format digital masih merupakan embrio yang belum menghasilkan keuntungan yang sama dengan buku fisik. Sehingga masa depan buku fisik masih sangat menarik untuk dicermati. wah informasi yang sangat menarik.

Kita Lanjut ke- Skema Yuk 

    Secara garis besar posisi penerbit adalah demikian bapak ibu sekalian. Jadi yang didapat penulis selain royalty (koin) juga poin untuk jenjang akademik. Buku apa yang bisa bapak ibu tulis, kami sarankan mengikuti peraturan pemerintah no 75 (th 2019) yang memberikan arah pelaksanaan undang-undang perbukuan  no 3 tahun 2017

         Penerbit-penerbit menggunakan arah peraturan pemerintah ini dalam menjalankan roda usahanya
sehingga kita tinggal memilih jenis buku sesuai dengan kompetensi yyang kita miliki.
Perkembangan Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka, menuntu penerbit2 untuk berlomba-lomba menerbitkan buku yang mendukung literasi dasar. Sehingga peluang untuk dapat terbit menjadi semakin menarik.
Menyambut peluang ini, mengingat kurikulum baru saat ini menuntut banyaknya sumber-sumber literasi bagi anak didik kita.
Penerbit-penerbit saat ini semakin semangat untuk dapat mengisi peluang tersebut, kendala utama adalah mencari penulis dengan tema yang marketable.


        Terdapat  4 kuadran yang digunakan oleh penerbit dalam menentukan buku tersebut layak terbit atau tidak di dasarkan pada keilmiahan dan besar market.
Kuadran yang menarik bagi penerbit adalah buku yang punya market besar, dan tentunya diimbangi dengan kualitas yang ideal walaupun cukup sulit mencari kuadran buku yang ideal.
Kendala utama untuk terbit adalah keterbatasan modal penerbit, sehingga penerbit akhirnya memberikan syarat-syarat dan saringan untuk dapat mendapatkan naskah yang mendukung industrialisasi buku tetap berjalan.
        Para Penerbit biasanya akan melakukan scouting , atau pencarian tema dan penulis, dan tentunya bekerjasama dengan team riset pemasaran untuk menentukan tema apa yang masih dapat diserap pasar. Penerbit, tidak dapat mengesampingkan data pasar buku di Indonesia, sehingga data pemasaran ini sangat penting untuk memberikan arah haluan ke mana produksi buku dapat dikembangkan lebih lanjut
         Team riset pemasaran akan memberikan data awal kemana outlet yang menguntungkan, meskipun saat ini masih dalam situasi pandemi. Sehingga bisa melihat terbitan kami dalam format digital di bukudigital.my.id



        Team pemasaran memberikan arah prosentase daya serap pasar saat ini. Kemarin mungkin sudah dibahas oleh pak Agus Subardhana bagian pemasaran kami
Team riset pemasaran akan memberikan data awal kemana outlet yang menguntungkan, meskipun saat ini masih dalam situasi pandemi.

Satu karya hasil dari Belajar menulis secara Solo dan silakan belajar nulis buku menggunakan Word.

kita diharapkan melihat-lihat terbitan beliau dalam format digital di www.pbuandi.com dan buku digital.my.id. Materi di open 20% sehingga dapat pelajari secara  outline buku, judul buku, pembagian per babnya, dan lain-lain'

Sekarang kita melihat di contoh gratis yang dapat dibaca secara free Penulis bisa mengintip karya-karya yang telah terbit sehingga memudahkan memberi arah tema buku apa yang kira-kira cocok dengan kompetensi bapak ibu sekalian

Contoh tampilan di Google Books

            Jadi kita diharapkan mampu menulis perencanaan naskah untuk ditawarkan ke penerbit, dengan cara ATM  yang sangat populer Amati, Tiru, dan Modifikasi..sesuatu sekali bukan. Nah tibalah saat ini tentang hal yang selalu ditanyakan oleh calon penulis, Sesungguhnya siapa yang membiayai penerbitan sebuah buku? Nah penerbit mayor biasanya mempunya dana untuk memilih terbitan buku yang menjadi sasarannya, sehingga semua biaya produksi hingga pemasaran dilakukan oleh penerbit tersebut. Konsep dasar pembiayaan dalam penerbitan buku, adalah penerbitnya yang membiayai. Nah karena banyak tulisan yang tidak sesuai dengan misi dan visi penerbit akhirnya tidak dapat terbit. Karena banyaknya buku yang ditolak penerbit, akhirnya penerbit memberikan skema lain dalam penerbitannya. Misalnya dibiayai oleh penerbitnya sendiri, baik melalui skema dana pribadi, CSR Perusahaan, Dana Penelitian Daerah, Dana Sekolah dll.

        Trik yang dapat digunakan dan cukup mujarab adalah menulis berbarengan dengan pembiayaan gotong royong antar penulis. Banyak plus minus nya apabila menulis keroyokan, terutama angka kredit yang kecil karena dibagi beberapa penulis. 

        Banyak penerbit-penerbit saat ini menawarkan layanan hal tersebut. Silakan dimanfaatkan sembari belajar untuk memproduksi sendiri buku bapak ibu hingga proses pemasarannya.Konsentrasi penulis adalah di Materi yang otentik, dan unik.

Penerbit akan membantu dalam hal Pembahasaan dan Penyajian seperti pada tampilan dibwah.


Kesimpulan

Penerbit adalah lembaga yang mencari profit, dan mempunyai idealisme dalam menerbitkan buknya sesuai dengan visi misinya. Penulis dapat mengikuti idealisme penerbit dalam menghasilkan buku yang akan dinikmati oleh pembacanya. Kirimkan usulan penerbitan buku, supaya ide Anda dapat ditangkap penerbit dan disebarluaskan ke pembaca.

Rangkuman pertanyaan dari materi malam ini, sungguh sangat menarik jawaban dari Narasumber

1.a.Trik yang paling mujarab adalah tulislah apa yang menjadi passion kita sesuai kompetensi kita pula. Kalau sesuai kompetensi dan kesenangan penulis secara otomatis akan muncul  rasa percaya diri. b. Harga buku dihitung dari jenis kertas, ketebalan, hingga finishingnya. Untuk harga konten biasanya tidak dihitung. Untuk mencapai harga murah, biasanya jumlah eksemplar cetak diperbanyak sehingga lebih efisien dan efektif. Jadi semakin banyak jumlah eksemplar akan semakin murah buku tersebut. c.Kebetulan kami hanya menerbitkan buku-buku bahasa mandarin, tidak bisa memberi saran trik jitu dalam mmelajari bahasa mandarin. Secara umum belajar bahasa adalah belajar bersosialisasi, sehingga memerlukan jam praktik  yang cukup panjang tidak hanya teoritis saja. Tutur Narasumber

2.Jika persyaratan tidak sesuai dengan Penerbit mayor,masih bisakah diterbitkan dengan biaya sendiri , jawabannya  apalagi teknologi cetak saat ini sudah mencapai taraf yang disebut Book On Demand (BOD) sehingga jumlah buku cetak tidak harus massal di atas 300 eksemplar, akan tetapi bisa di custemize jumlahnya. Akan tetapi prinsip harga buku berbanding jumlah eksemplar, jadi semakin sedikit eksemplar akan semakin sedikit mahal. Contoh buku Prog Eko bentuk Digitalnya 



Kita Diharapkan mampu memanfaatkan kesempatan menulis buku yang terbuka lebar, saat perubahan kurikulum yang menjanjikan. Penerbit Mayor maupun Minor perbedaannya hanya di skala produksi, silakan bapak ibu memilah dan memilih penerbit yang tentunya cocok dengan keinginan Para penulis.
 Kalimat penutup yang sangat menarik diakhiri dengan sebuah pantu. Semoga Sharing ilmu ini sangat bermanfaat untuk kami kedepannya.

SALAM SEHAT SALAM LITERASI

12 komentar:

Terimakasih atas kunjungannya,master master terhebat sahabat bloger🙏🙏

MERDEKA BELAJAR, MERDEKA MENGAJAR ALA GURU SD

Merdeka Belajar Ala Guru SD Merdeka Belajar menjadi salah satu gebrakan yang dilakukan oleh Menteri Pendidikan Kebudayaan, Riset dan Tekno...

STATEGI MENANGKAL HOAKS