Rabu, 02 Maret 2022

MENGUAK DAPUR PENERBIT MAYOR

 2 Maret 2022, Resume ke-20

Pukul              : 19.00 -21.00 WIB

pertemuan     : ke- 20 (Daring Via WA)

Tema              ;MENGUAK DAPUR PENERBIT MAYOR

Narasumber  : EDI S, MULYANTA

Moderator     : MULYADI M.Pd

        Alhamdulilllah Telah sampai pada pertemuan ke-20,  Materi malam ini  hampir dikata materi pamungkas  dan juga merupakan materi yang sangat menarik karena berhubungan dengan  tugas  akhir dan perkembangan materi sebelumnya sehingga menerbitkan buku dan mampu  memasarkan buku solo di Pelatihan  Belajar Menulis Bersama PGRI, Sapaan hangat sebagai pembuka yang moderator suguhkan dalam pelatihan belajar menulis PGRI asuhan Om Jay sang guru bloger Indonesia. Moderator yang kita kenal beliau , materi yang ditambah dengan syair pantunnya moderator"Luar biasa ya materi malam ini bapak ibu, benar-benar nih bongkar dapur pak Edi", wah tentu sangat menarik tentunya dan dimna kit akan diberi gambaran dalam memilih penerbit wah tambah menarik tentunya ditambah moderator handal kita pak muliadi merupakan seorang penulis, dan sudah menerbitkan banyak buku antologi, buku solo, beliau seorang sosok baik hati, ramah  penuh peduli, dan Narasumber malam ini adalah " Edi S Mulyanta " Beliau seorang yang sangat berpengaruh Semua tentang beliau bisa baca pada link tertaut berikut:

 https://www.pbuandi.com/2021/11/edi-s-mulyanta.html?view=flipcard

 https://scholar.google.co.id/citations?user=tYwUNqsAAAAJ&hl=id&oi=ao

        Beliau sudah hampir 20 tahun mengelola penerbitan buku, awalnya saya adalah penulis buku mandiri yang hidupnya full dari menulis buku. Kemudian dipercaya untuk mengelola penerbitan buku di Yogyakarta. Per Febuari tahun ini genap 20 tahun beliau mengelola penerbitan, Akan kami buka dapur kami dan sharing pengalaman kami dalam mengelola penerbitan, Tutur narasumber Hebat kita. Selain bahasan diatas yang tak kalah menarik lagi akan membahas trik-trik dalam mempraktikan untuk memberikan wawasan bagaimana menulis bab-perbab, struktur buku, struktur kalimat, hingga paragraf, Wah sungguh menarik sekali  ya, tidak lama-lama yuk kita menyimak materi Narasumber'

MENGUAK DAPUR PENERBIT MAYOR

         Istilah penerbit mayor sebenarnya mengacu pada jumlah produksi buku yang dihasilkan dalam satu tahun. Penerbit dengan jumlah terbitan di atas 200 judul per tahun dianggap sebagai penerbit skala mayor. Menurut Narasumber Selama pandemi, kami tetap menerbitkan buku di atas 200 judul, meskipun terkendala produksi yang sempat tutup karena outlet toko buku juga terdampak pandemi.

        Tahun 2019 merupakan tahun yang paling berat dalam dunia penerbitan buku, karena perubahan teknologi betul-betul seperti bayang-bayang kelam yang dapat melahap dunia penerbitan buku di Indonesia bahkan di dunia. Runtuhnya dunia surat kabar, merupakan pukulan telak bagi dunia cetak, dan informasi berupa cetakan. Dunia penerbitan yang saat ini di bawah IKAPI (Ikatan Penerbit Indonesia), menjadi was-was dan memandang cukup berat tantangan ke depan dunia cetak dan produksi buku. Undang-undang no 3 th 2017 tentang sistem perbukuan, telah memberikan isyarat yang tegas akan hadirnya format media digital yang telah diberikan keleluasaan untuk secara bertahan menggantikan dunia cetak. Dipertegas lagi dengan keluarnya Peraturan Pemerintah no 75 yang keluar pada tahun 2019, telah memberikan petunjuk secara tegas untuk memberikan arah ke dunia digital di penerbitan.

Dari pengalaman kami selama pandemi, buku format digital masih merupakan embrio yang belum menghasilkan keuntungan yang sama dengan buku fisik. Sehingga masa depan buku fisik masih sangat menarik untuk dicermati. wah informasi yang sangat menarik.

Kita Lanjut ke- Skema Yuk 

    Secara garis besar posisi penerbit adalah demikian bapak ibu sekalian. Jadi yang didapat penulis selain royalty (koin) juga poin untuk jenjang akademik. Buku apa yang bisa bapak ibu tulis, kami sarankan mengikuti peraturan pemerintah no 75 (th 2019) yang memberikan arah pelaksanaan undang-undang perbukuan  no 3 tahun 2017

         Penerbit-penerbit menggunakan arah peraturan pemerintah ini dalam menjalankan roda usahanya
sehingga kita tinggal memilih jenis buku sesuai dengan kompetensi yyang kita miliki.
Perkembangan Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka, menuntu penerbit2 untuk berlomba-lomba menerbitkan buku yang mendukung literasi dasar. Sehingga peluang untuk dapat terbit menjadi semakin menarik.
Menyambut peluang ini, mengingat kurikulum baru saat ini menuntut banyaknya sumber-sumber literasi bagi anak didik kita.
Penerbit-penerbit saat ini semakin semangat untuk dapat mengisi peluang tersebut, kendala utama adalah mencari penulis dengan tema yang marketable.


        Terdapat  4 kuadran yang digunakan oleh penerbit dalam menentukan buku tersebut layak terbit atau tidak di dasarkan pada keilmiahan dan besar market.
Kuadran yang menarik bagi penerbit adalah buku yang punya market besar, dan tentunya diimbangi dengan kualitas yang ideal walaupun cukup sulit mencari kuadran buku yang ideal.
Kendala utama untuk terbit adalah keterbatasan modal penerbit, sehingga penerbit akhirnya memberikan syarat-syarat dan saringan untuk dapat mendapatkan naskah yang mendukung industrialisasi buku tetap berjalan.
        Para Penerbit biasanya akan melakukan scouting , atau pencarian tema dan penulis, dan tentunya bekerjasama dengan team riset pemasaran untuk menentukan tema apa yang masih dapat diserap pasar. Penerbit, tidak dapat mengesampingkan data pasar buku di Indonesia, sehingga data pemasaran ini sangat penting untuk memberikan arah haluan ke mana produksi buku dapat dikembangkan lebih lanjut
         Team riset pemasaran akan memberikan data awal kemana outlet yang menguntungkan, meskipun saat ini masih dalam situasi pandemi. Sehingga bisa melihat terbitan kami dalam format digital di bukudigital.my.id



        Team pemasaran memberikan arah prosentase daya serap pasar saat ini. Kemarin mungkin sudah dibahas oleh pak Agus Subardhana bagian pemasaran kami
Team riset pemasaran akan memberikan data awal kemana outlet yang menguntungkan, meskipun saat ini masih dalam situasi pandemi.

Satu karya hasil dari Belajar menulis secara Solo dan silakan belajar nulis buku menggunakan Word.

kita diharapkan melihat-lihat terbitan beliau dalam format digital di www.pbuandi.com dan buku digital.my.id. Materi di open 20% sehingga dapat pelajari secara  outline buku, judul buku, pembagian per babnya, dan lain-lain'

Sekarang kita melihat di contoh gratis yang dapat dibaca secara free Penulis bisa mengintip karya-karya yang telah terbit sehingga memudahkan memberi arah tema buku apa yang kira-kira cocok dengan kompetensi bapak ibu sekalian

Contoh tampilan di Google Books

            Jadi kita diharapkan mampu menulis perencanaan naskah untuk ditawarkan ke penerbit, dengan cara ATM  yang sangat populer Amati, Tiru, dan Modifikasi..sesuatu sekali bukan. Nah tibalah saat ini tentang hal yang selalu ditanyakan oleh calon penulis, Sesungguhnya siapa yang membiayai penerbitan sebuah buku? Nah penerbit mayor biasanya mempunya dana untuk memilih terbitan buku yang menjadi sasarannya, sehingga semua biaya produksi hingga pemasaran dilakukan oleh penerbit tersebut. Konsep dasar pembiayaan dalam penerbitan buku, adalah penerbitnya yang membiayai. Nah karena banyak tulisan yang tidak sesuai dengan misi dan visi penerbit akhirnya tidak dapat terbit. Karena banyaknya buku yang ditolak penerbit, akhirnya penerbit memberikan skema lain dalam penerbitannya. Misalnya dibiayai oleh penerbitnya sendiri, baik melalui skema dana pribadi, CSR Perusahaan, Dana Penelitian Daerah, Dana Sekolah dll.

        Trik yang dapat digunakan dan cukup mujarab adalah menulis berbarengan dengan pembiayaan gotong royong antar penulis. Banyak plus minus nya apabila menulis keroyokan, terutama angka kredit yang kecil karena dibagi beberapa penulis. 

        Banyak penerbit-penerbit saat ini menawarkan layanan hal tersebut. Silakan dimanfaatkan sembari belajar untuk memproduksi sendiri buku bapak ibu hingga proses pemasarannya.Konsentrasi penulis adalah di Materi yang otentik, dan unik.

Penerbit akan membantu dalam hal Pembahasaan dan Penyajian seperti pada tampilan dibwah.


Kesimpulan

Penerbit adalah lembaga yang mencari profit, dan mempunyai idealisme dalam menerbitkan buknya sesuai dengan visi misinya. Penulis dapat mengikuti idealisme penerbit dalam menghasilkan buku yang akan dinikmati oleh pembacanya. Kirimkan usulan penerbitan buku, supaya ide Anda dapat ditangkap penerbit dan disebarluaskan ke pembaca.

Rangkuman pertanyaan dari materi malam ini, sungguh sangat menarik jawaban dari Narasumber

1.a.Trik yang paling mujarab adalah tulislah apa yang menjadi passion kita sesuai kompetensi kita pula. Kalau sesuai kompetensi dan kesenangan penulis secara otomatis akan muncul  rasa percaya diri. b. Harga buku dihitung dari jenis kertas, ketebalan, hingga finishingnya. Untuk harga konten biasanya tidak dihitung. Untuk mencapai harga murah, biasanya jumlah eksemplar cetak diperbanyak sehingga lebih efisien dan efektif. Jadi semakin banyak jumlah eksemplar akan semakin murah buku tersebut. c.Kebetulan kami hanya menerbitkan buku-buku bahasa mandarin, tidak bisa memberi saran trik jitu dalam mmelajari bahasa mandarin. Secara umum belajar bahasa adalah belajar bersosialisasi, sehingga memerlukan jam praktik  yang cukup panjang tidak hanya teoritis saja. Tutur Narasumber

2.Jika persyaratan tidak sesuai dengan Penerbit mayor,masih bisakah diterbitkan dengan biaya sendiri , jawabannya  apalagi teknologi cetak saat ini sudah mencapai taraf yang disebut Book On Demand (BOD) sehingga jumlah buku cetak tidak harus massal di atas 300 eksemplar, akan tetapi bisa di custemize jumlahnya. Akan tetapi prinsip harga buku berbanding jumlah eksemplar, jadi semakin sedikit eksemplar akan semakin sedikit mahal. Contoh buku Prog Eko bentuk Digitalnya 



Kita Diharapkan mampu memanfaatkan kesempatan menulis buku yang terbuka lebar, saat perubahan kurikulum yang menjanjikan. Penerbit Mayor maupun Minor perbedaannya hanya di skala produksi, silakan bapak ibu memilah dan memilih penerbit yang tentunya cocok dengan keinginan Para penulis.
 Kalimat penutup yang sangat menarik diakhiri dengan sebuah pantu. Semoga Sharing ilmu ini sangat bermanfaat untuk kami kedepannya.

SALAM SEHAT SALAM LITERASI

GURU MANUSIA DIMASA PANDEMI (MENJADI GURUNYA MANUSIA)

1 maret 2022, sri wulandari 

Public Speaking for Teacher


Tanggal          :Selasa, 1 maret 2022

Pukul              : 19.00 -21.00 WIB

pertemuan     : ke- 5 (Daring Via Zoom)

Tema              : Guru Manusia Di Masa Pandemi

Narasumber  : Munif Chatif

Moderator     :   bu Daru

Alahmdulillah sudah sampai pada pertemuan ke-4, yang  memotivas untuk ikut kedalam kelas pelatihan berani berbicara ini.  berbicara tentang tema  tentu terselit dalam benak perlukah melakukan public speaking?
 Mengingat peran penting kita sebagai seorang guru pencetak karakter  generasi bangsa , bangsa indonesia, sudilah kitanya kita  memahami begitu dekatnya peran kita dalam penguasaan  diri, berani berbicara atau public speaking for teacher,Dengan Tema malam ini yang saya saksikan ditayangan youtube, karena kendala mati lampu hampir 1 jam lamanya, Berjudul Guru Manusia Di masa Pandemi atau menjadi gurunya manusia wah materi ini sangat buat penasaran ditambah  narasumber kita beliau  Munif chatif, pengen tau siapa beliau dengan judul yang menawan Yuk simak materi yang aku rangkum buat kalian.
        Beliau Bernama MUNIF CHATIF M. P.d adlah seorang Dosen FKIP UNUSA Surabaya, CEO Next Edu kolsultan Pendidikan, Pengembang Multiple Intelligences Reseach _MIR, IG: Munif Chatif, Beliau lahir 5 Juli 1969. Berikut Link  Narasumber silahkan baca di https://id.wikipedia.org/wiki/Munif_Chatib


bermacam karya buku yang beliau terbitkan :
1. Sekolahnya Manusia
2.Gurunya Manusia
3. Sekolah Anak-Anak Juara
4. Guardian Angel
5. Kleasnya  Manusia
6.Semua Anak Bintang
7. Parents Learn
8. Bella Sekolah Tak Perlu Airmata


         Beberapa alasan  yang kenapa  siswa mengalami kendala dalam menerima pelajaran dan sangat sulit diterima dan harus dilakukan berulang-ulang salah satu penyebabnya:
faktor pertama, Maslah  akademik, untuk mencari sumber pelajaran para siswa dimudahkan dengan adanya layannan gadget. Sedangan faktor kedua, dari bidang akademik meliputi gadget, pornografi yang semakin merajalela,, bullying atau pelecehan, serta terjadinya anti sosial  tidak suka bergaul. tantangan sekali untuk kita para guru yang tugasnya sangat berat ditambah lagi dengan teknologi pendidikan  atau revolusi 4.0 semua serba teknologi sehingga  kita dituntut melakukan perubahan karena zaman  dimana semua berbasis pada teknologi contohnya E-learning, E-Busines, E_commerce, E-employee, E-angriculture semua berbasis teknologi nah bagaimana, peran kita  jika digantikan oleh teknologin itu sendiri, salah satu contoh teknologi robot yang disimak dalam webiner malam ini, sungguh sangat meresahkan tentunya,Lantas bagaimanas cara kita agar tidak bisa digantikan, solusi cerdasnya yaitu:
1. berperan menjadi orangtua yang mampu memberi nasehat kepada siswa dan siswi
2. Sebagai seorang guru harus memiliki kempuaan ilmu pengetahuan yang lebih salah satunya
3. dan kita sebagai guru, yang memeberikan pengetahuan, mampu sebagai orangtua yang memberikan  nasehat maupun petuah  bahkan  menjadi sahabat serta  mampu  berbagi seperti sharing bmaupun curhat (the  inspired Teacher)
 sungguh tantangan bukan, dan sangat simple dan mudah jika jika praktekkan bersama solusi ini, yuk mulai praktekkan.
         Dalam masa E -learning ini diperlukan kemmpuan khusus agar kita tidak tergantikan oleh tenaga robot yang sudah dikembangkan dinegara maju lainnya. lantas apa yang harus kita lakukan sebagai solusi atas masalah ini. salah satunya yaitu:
1. Sikap Guru teladan
2. Semua ank didik  dilahirkan  adalah seorang bintang
3,  Kemampuan yang sifatnya seluas samudra
4. Anak cerdas dengan multiplre  intelligence
5. masa Revolusi 4.0 guru dituntut harus ammpu memilki teknologi multiimedia

        Berikut beberapa penjelas dari ke-5 solusi diatas:
1. Terdapat 2 sifat yang  deimiliki guru: sikap seorang guiru yang memiliki watak keras dalam mendidik siswa akibatnya siswa akan menjauh terkesan tidak memperdulikan penjelasan guru dan lebih cenderung takut bahkan memunculkan prasaan bete.
2. Seperti apapun mereka, ambil sisi positifnya dimana tugas kita menggali bakat yang terpendam yang ada pada mereka dengan  menstimulus mereka, menggali kreativitas yang terpendam pada masing -masing anak didik  dan melakukan problem solving 
3. Ke4mampuan sseluas samudra makna kata yang sangat mendalam meliputi psiko afektif, psiko motorik dan psiko kognitif
4. Re merupakan pengertian dari kecerdasan prilaku  yang terus diulang-ulang dan mencakup 2 hal :a. Creative menciptakan gagasan sebuah konsep dengan  tujuan untuk kemajuan
b. problem solving adalah kemampuan dalam menyelesaikan maslah atau mencari solusi atas  hal yang terjadi 
5. Terdapat  8 kecerdasan multiple  intelligences (linguistik, mathematic,  spesial visual, musical,  kinestetis, interp[ersonal, naturalis ) dan perlu digaris bawahi  bahwa  untuk menjadikan mereka cerdas seperti harapan semua guru kita perlu melakukan dengan  cara menstimulus mereka, menggali kreativitas yang terpendam pada masing -masing anak didik  dan dengan problem solving. 
Wah ilmu yang sangat bermanfaat, selamat memepraktekkan

 Berikut  bagi yang tertinggal dalam menyimak yuk, buka link  nya di  https://youtu.be/DrpP716k7Fs



Keterbatasan dalam merangkai kalimat bukan sebuah penghalang untuk menulis, Belajar  dan konsisten bersama mentor -mentor hebat PGRI adalah solusi paling tepat.
  
SALAM SEHAT DAN SALAM LITERASI 

Senin, 28 Februari 2022

PEMASARAN BUKU

 28 Februari 2022, Resume ke -19










  





Tanggal          :Jumat, 25 Februari 2022

Pukul              : 19.00 -21.00 WIB

pertemuan     : ke- 19 (Daring Via WA)

Tema              ;PEMASARAN  BUKU

Narasumber  : AGUS SUBARDANA S.E, M.M

Moderator     : RALIYANTI

        Alhamdulilllah Telah sampai pada pertemuan ke-19,  Materi malam ini merupakan materi yang sangat menarik karena berhubungan dengan  tugas  akhir dan perkembangan materi sebelumnya sehingga menerbitkan buku dan mampu  memasarkan buku solo di Pelatihan  Belajar Menulis Bersama PGRI, Sapaan hangat sebagai pembuka yang moderator suguhkan dalam pelatihan belajar menulis PGRI asuhan Om Jay sang guru bloger Indonesia. Moderator yang kita kenal beliau Raliyanti, sosok ibu yang sangat berbakat, merupakan seorang penulis, dan sudah menerbitkan banyak buku antologi, buku solo, beliau seorang sosok baik hati, ramah  penuh peduli, Dan Narasumber malam ini adalah " Agus Subardana, S.E, M.M" Beliau seorang yang sangat berpengaruh, Seorang Direktur marketing Andi Publisher yang lahir diyogyakarta pada bulan Sepetember tanggal 11 tahun 1973. Semua tentang beliau bisa baca pada link tertaut http://penerbitandi.com/

        Berbicara tentangmnerbitkan buku tidak luput dimana kita mampu memasarkan buku secara baik dan benar  dan materi ini sangat menari, bagaimana cara agar pemasaran buku dimasa pandemi?  lalu Masa pendemi ini pemasaran buku di Indonesia kira-kira turun atau naik ?   Silahkan simak sharing ilmu dan  shaering pengalaman Narasumber Hebat "Agus Subardana " akan dibahas secara detail   dalam pemasaran buku di seluruh Nusantara ini. Yuk kita simak materi yang sangat menarik ini  

PROFIL NARASUMBER 

Nama : Agust. Subardana, S.E., M.M.
Jabatan  : Director of Marketing Andi Publisher
Tempat /Tgl Lahir  : Yogyakarta, 11-09-1973
Status : Menikah
Istri : Retno Th.
Anak  :Herjuna S. dan Tanusaputra
Hobby  : Membaca , dan  Marketing.
Hp / w.a  : 08112936680

Pendidikan
  1. S1 Management, Universitas Mercu Buana Yogyakarta 1998
  2. S2 Magister Management Merketing , Fak . Ekonomi Universitas Satya Negara Jakarta 2012
Riwayat pekerjaan 
  1. Sekretaris Umum Pusat Pelayanan Usaha Kecil dan Menengah (PPUKM) se-DIY 1997 -1999
  2. Supervisor Madical Representative PT. Metiska Farma Jakarta 1999 -2003
  3. Area Manager Marketing PT. Dobeli Jakarta 2003 -2005
  4. Manager Marketing Penerbit ANDI OFFSET Yogyakarta 2005 – 2012
  5. Direktur Marketing Penerbit ANDI OFFSET Yogyakarta 2013 – sekarang
  6. Dosen kelas Malam (18.00 s.d 22.00 wib) STIE Wiyata Mandala 2014 – 201
  7. Understanding Business : Brand Management:  Integrated Communication Marketing (IMC)


    Penerbit ANDI adalah nama salah satu lini usaha CV. ANDI OFFSET. Produknya adalah buku-buku komputer, IT, Teknik Umum dan buku pegangan matakuliah mahasiswa di jurusan Ilmu Komputer. Sejak awal didirikan, Penerbit ANDI konsisten dalam kiprahnya di dunia penerbitan. Fokus ada pada buku komputer dan manajemen, disamping buku umum lainnya. Seiring berjalannya waktu serta komitmen perusahaan terhadap konsistensi kualitas, buku-buku terbitan Penerbit ANDI semakin mendapat tempat tersendiri di hati masyarakat. Peningkatan mutu buku dilakukan baik dengan penyaringan naskah para penulis lokal, maupun bekerja sama dengan penerbit-penerbit luar negeri yang terkenal seperti Prentice Hall yang sekarang menjadi Pearson Education Asia, McGraw-Hill, John Wiley, MacMillan, Bengk Karlof, Harvard, dll, serta didukung sumber daya penerbitan dan percetakan yang baik(https://id.linkedin.com/company/andi-offset).

Buku adalalah sumber ilmu pengetahuan dan sarana utama bagi proses pembelajaran serta sarana  penyampaian informasi. Sejak usia dini, anak – anak telah diperkenalkan pada buku dan diajarkan untuk membaca beraneka ragam terbitan buku. 

        Dalam rangka mempersiapkan generasi muda yang cerdas dengan minat baca yang tinggi khususnya anak-anak, pemerintah mendorong kegiatan membaca sebagai wujud dukungan dan tindakan nyata dalam membangun budaya membaca sejak dini. Dukungan pemerintah terhadap budaya membaca buku dan meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap buku, menciptakan peluang usaha bagi pengusaha yang bergerak di bidang penerbitan buku.

        Merujuk keepada laporan Nielsen BookScan ICM, penjualan buku di secara global  hingga akhir 2021 (YTD) mengalami pertumbuhan cukup signifikan. Di tengah melesunyacbahkan terpuruknya  bisnis di berbagai industri di tanah air akibat pandemi Covid-19, industri penerbitan buku sekala Global justru tumbuh secara pesat. Melihat  pada data tersebut dari berbagai genre buku yang mengalami kenaikan adalah genre “Food & Drink” yang pertumbuhannya mencapai 33% atau menjadi 2,8 juta Euro. Selanjutnya, pada genre Fiksi tumbuh 9% (menjadi 7,1 juta Euro), genre Leisure & Lifestyle tumbuh 37% (menjadi 1,4 juta Euro), genre Personal Development tumbuh 11% (menjadi 2,2 juta Euro), dan genre Children & Young Adult Non-Fiction tumbuh 15% (menjadi 1,5 juta Euro). 

  Bisa dilihat pada tampilan dibawah ini

                                                                                                                                                                                 Berdasarkan 
 analisa pasar dan di ungkapkan Ketua Umum Ikatan Penerbit Indonesia (Ikapi), seperti yang dikutip dari situs resmi www.ikapi.org, industri penerbitan nasional terdampak cukup keras dalam terpaan pandemi. Lantaran, tutupnya toko-toko buku, sekolah-sekolah, dan pengadaan buku oleh dinas/perpustakaan.Ungkap Narasumber
        Berdasarkan hasil survei Ikapi, sebanyak 58,2% penerbit mengeluhkan penjualan yang turun lebih dari 50%. Separuh penerbit juga menyebutkan merosotnya produktivitas karyawan secara tajam dalam kondisi work from home (WFH) saat ini. Bahkan, sebanyak 60,2% penerbit menyatakan bahwa mereka hanya sanggup menggaji karyawan selama tiga bulan dan hanya 5% yang menyatakan sanggup bertahan sampai satu tahun. Jadi Industri buku di saat pandemi di indonesia mengalami penurunan yang dratis mencapai 50% hingga 80 %. Berbeda sekali dengan Penerbit ANDI Offset Yogyakarta, Alhamdulilah masih bisa bertahan dan bertumbuh, Wah sangat diacungi jempol salut untuk Penerbit Andi
“Meski demikian, Menurut Narasumber Kami penerbit ANDI Yogyakarta ada beberapa genre buku yang kontribusinya justru bertumbuh di masa pandemi. Antara lain, genre buku sekolah , buku anak, masak, self improvement, hukum, Bisnis, parenting & family, dan computing & technology,
         Fenomena menarik di industri penerbitan buku pada masa pendemi adalah bertumbuhnya penjualan di kanal online dan Directselling .Strategi pemasaran penjualan buku sangat dipengaruhi oleh banyak aspek dan unik . Kenapa demikian , hal ini dapat dilihat dari jenis – jenis buku yang di terbitkan. Jenis – jenis buku yang di terbitkan tersebut Menurut Narasumber  dikelompokkan menjadi katagori buku,  salah satu contoh Penerbit ANDI Offset menerbitkan buku cukup banyak katagori produk yaitu ada 32 katagori produk buku ( Katagori buku Anak, buku Bisnis, Buku Pertanian, Buku Fiksi - Novel, Buku Pengembangan Diri, Buku Teks , dll ). Dari jenis – jenis katagori buku tersebut disinilah kita akan melakukan pemetaan berdasarkan segmentasi jenis katagori buku yang diterbitkan . Pada umumnya kegiatan pemasaran buku berkaitan dengan berkoordinasi beberapa kegiatan bisnis .  Sehingga strategi pemasaran pada umumnya di pengaruhi oleh faktor yang meliputi :
1.Faktor Mikro yaitu perantara, pemasok, pesaing dan masyarakat.
2.Faktor Makro yaitu demografi-ekonimi, politik-hukum, teknologi-fisik dan sosial-budaya.
        Saat ini kami dalam menjalankan bisnis Penerbitan Buku yang sedang kami terus jalankan masuk dalam faktor keduanya yaitu Faktor Mikro dan Makro. Hal ini dikarenakan Penerbit ANDI Offset sudah termasuk Industri Penerbitan buku, dengan usianya sudah mencapai 42 tahun dan telah menerbitkan buku lebih dari 15.000 judul buku yang telah di kelompokkan menjadi 32 katagori (dapat di kunjungi ke website kami : www.andipublisher.com ).
        Strategi Pemasaran buku yang telah kami petakan menjadi dua strategi pemasaran yaitu Strategi Pemasaran Buku serangan Udara (on line) dan strategi pemasaran buku serangan Darat ( off line ), dengan berlandaskan pada faktor mikro dan faktor makro tersebut di atas. Dua strategi tersebut dapat kita jelaskan secara singkat sebagai berikut :
Strategi Pemasaran Buku Serangan Udara. (On Line )
1.Pentingnya Transformasi Digital 
Dampak dari pandemi COVID-19 telah mengubah dunia menuju era Low Touch Economy. Era ini ditandai dengan interaksi antar individu yang minim sentuhan fisik atau low-touch, keharusan mengecek kesehatan dan keselamatan, perilaku yang baru hingga pergeseran di sektor-sektor industri., terutama sektor Industri Perbukuan. Perubahan ini tentu akan berdampak ke banyak hal, mulai dari tempat bekerja, Cara belajar – mengajar ,  kehidupan keluarga hingga aktivitas sosial. Strateginya yang utama yang kita pakai adalah Digital Marketing dalam melakukan transformasi mendasar pada bisnis penerbitan buku .
Adapun Manfaat Digital Marketing antara lain :
  • Biaya lebih relatif terjangkau atau murah
  • Daya Jangkauan sangat luas 
  • Mudah menentukan target pasar buku yang akan kita tawarkan sesuai katagori 
  • Komunikasi dengan Konsumen Lebih Mudah
  • Lebih cepat popular 
  • Sangat Membantu Meningkatkan Penjualan 
  • Mudah di evaluasi dan di kembangkan
Strategi On Line ini kurang lebih ada lima stretegi yang kami lalukan Tutur Narasumber yaitu
1.Melakukan pengelolaan secara intens terhadap buku-buku best seller-nya, yang saat ini jumlahnya mencapai 100 best seller.
2.Kami Penerbit ANDI  juga massif menggelar program Pre Order melalui toko buku online, e-Commerce, maupun reseller individu. “Tak hanya itu, kami juga menjual merchandise, e-book, hingga buat content.
3.Penerbit ANDI  juga melakukan optimalisasi di semua lini produk, baik optimalisasi promosi, branding, hingga reseller. “Objektifnya, buku sudah bukan lagi untuk dibaca, melainkan sebagai bagian dari gaya hidup masyarakat".
4. Penerbit ANDI juga melakukan optimalisasi stock produk melalui program bundling dan online.        Penerbit ANDI Offset juga mengelola Dead Stock, yakni mengelola buku-buku yang tidak terjual melalui program diskon dan melakukan books fair / pameran buku secara On Line.
5.Kelima, Penerbit ANDI Offset juga mengelola Dead Stock, yakni mengelola buku-buku yang tidak terjual melalui program diskon dan melakukan books fair / pameran buku secara On Line.                   

2. Pemasaran Buku Lewat Komunitas
Kita tentunya punya komunitas masing – masing sesuai dengan kapasitas kita untuk membentuk komunitas dan relasi , maka gunakanlah jaringan komunitas kita untuk sarana promosi dan penjualan buku . Penjualan lewat komunitas  akan lebih efektive dan efisien sehingga tingkat keberhasilan nya lebih tinggi penjualan buku yang kita tawarkan. Kuncinya kita harus proaktive komunikasi dan interaksi dengan komunitas serta dapat menjaga integritas pribadi kita.
                                                                                                                                    
         Penerbit ANDI juga terus mengadakan aktifitas pemarasan lewat komunitas dengan mengadakan webinar lewat link  Zoom , Live ..Youtube TV. ANDI, dengan tema – tema yang menarik, termasuk kelas kelas pelatihan Asuhan OM Jay PGRI , contohnya  Kelas Informatika Dengan founder 
 Strategi    pemasaran buku serangan Darat (OF LINE ), menurut Beliau
Untuk menguasai seluruh wilayah nusantara ini dalam penetrasi pasar buku , kita harus melakukan pemetaan wilayah dengan membuka cabang tiap kota besar yang potensi pasarnya sangat baik. Kami Penerbit Andi telah mempunyai 90 cabang di kota dari Aceh s.d Papua, dengan menempatkan tenaga pemasaran di tiap kantor cabang tersebut.
1. Strategi Pemasaran di Toko Buku 
2.  Strategi pemasaran buku secara Directselling atau penjualan langsung dapat menjadi cara yang efektif untuk membangun bisnis yang fleksibel dan berbiaya rendah

 Rangkuman pertanyaan yang dibahas secara apik dan menarik oleh Narasumber salah satunya
1.Menurut Narasumber  3 jenis kerjasama...untuk terbit di ANDI Offset
Jenis Kerjasama yang pertama a.  yaitu Kerjasama secara reguler , yaitu langsung mengirimpak naskah ke ANDI Offset dan naskah  akan di nilai di penerbitan kami dengan nilai standar dari yang menentukan dan bila Naskah  dinyatakan diterima maka akan di terbitkan tanpa biaya apapun . dan bila naskah Ibu di tolak berarti gugur.
b. Kedua yaitu kerjasama Perorangan , hal ini berdasarkan kebutuhan dari penulis dan naskah Ibu Kami terbitkan berdasarkan pesanan khusus dari Ibu Helmi , dengan kalkulasi harga berdasarkan Jumlah halaman, jenis kertas dan warna atau hitam putih..
c. Ketiga Kerjasama antar lembaga (Penerbit dengan Institusi) yaitu kerjasama Pecintraan Bersama dengan paket minimal 300 Exs untuk kebutuhan lembaga.                                       
      Jadi kesimpulan materi diatas maka Penerbit Andi sebagai Industri Penerbitan buku melakukan terobosan pemasaran dengan menempatkan tenaga penjual (Sales) .                                                                                                                                                                                                    



Referensi 

https://omjaylabs.wordpress.com/tag/agus-subardana/
 https://id.linkedin.com/company/andi-offset 
                                                                                                                                                 
  

MASIH BANYAK HAL YANG HARUS DIPEJARI DALAM MEREANGKAI KATA DEMI KATA,JADI SELALU SEMANGAT UNTUK BELAJAR

SALAM SEHAT DAN SALAM LITERASI 
                                        

Jumat, 25 Februari 2022

MENERBITKAN BUKU SEMAKIN MUDAH DI PENERBIT INDIE

25 Februari 2022, Resume ke -18


Tanggal          :Jumat, 25 Februari 2022

Pukul              : 19.00 -21.00 WIB

pertemuan     : ke- 18 (Daring Via WA)

Tema              :MENERBITKAN BUKU SEMAKIN MUDAH DIPENERBIT INDIE

Narasumber  : Raimundus Brian  Prasetyawan, S.Pd

Moderator     : Bunda Rosminiyati

Alhamdulilllah Telah sampai pada pertemuan ke-18,  Materi malam ini merupakan materi yang sangat menarik karena berhubungan dengan  tugas  akhir menerbitkan buku solo dipelatihan  Belajar menulis Bersama PGRI, Sapaan hangat sebagai pembuka yang moderator suguhkan dalam pelatihan belajar menulis PGRI asuhan Om Jay sang guru bloger Indonesia. Moderator yang sudah sangat kita kenal beliau Bunda Rosminiyati, sosok ibu yang sangat berbakat, merupakan seorang penulis, dan sudah menerbitkan banyak buku antologi, buku solo, beliau seorang guru, sosok baik hati, ramah  penuh peduli, Dan Narasumber malam ini adalah " Raimundus Brian Prasetyawan S.Pd" Beliau Seorang Penulis Hebat, Banyak tulisan beliau dimedia cetak di harian Kompas, Puluhan tulisannya sudah dimuat di berbagai media cetak. Sebagian besar dimuat di  Tabloid Bola, Harian Bola, Tabloid Soccer. Kedaulatan Rakyat, Warta Kota, Media Indonesia, dan Majalah Hidup.  Serta banyak menerbit  Buku solo Beserta Buku Antologi banyak sekali prestasi yang beliau miliki , Muda, Energik , Lahir di Tahun 1992, tanggal 30 Juni.  Beliau dikenal dengan nama panggilan Pak Brian, Beliau adalah seorang guru Di Sekolah Dasar yang memiliki banyak Prestasi , Seorang Penerbit bernama  Penerbit Gemala. Sama Persis Tema yang bbeliau bawakan "Menerbitkan Buku Semakin Mudah di Penerbit Indie." Materi diawali dengan kisah beliau yang ingin menerbitkan buku sejak tahun 2014,  dan bisa diwujudkan  menerbitkan buku di Tahun 2020  merupakan Alumni Kelas Belajar Menulis PGRI, gelombang 4 Founder Om Jay.  Materi bagaiaman  menerbitkan buku itu mudah, apalagi kelas pemula, yuk kita simak pemaparan narasumber kita.

CV Raimundus Brian Prasetyawan S.Pd

        Raimundus Brian Prasetyawan, S.Pd lahir di Jakarta, 30 Juni 1992. Kini tinggal di Bekasi dan berprofesi sebagai guru SD di Jakarta. Memulai aktivitas menulis ketika blog pertamanya (www.praszetyawan.com) dibuat pada 2009. Profilnya pernah dimuat dalam buku berjudul "Majors For The Future".

        Beliau  memiliki Banyak akun Blog, Menerbitkan banyak buku antologi dan Buku solo, ,Silahkan klik baca Link Beliau dibawah ini ya.

https://www.praszetyawan.com/p/profil.html

https://www.praszetyawan.com/2020/02/buku-blog-untuk-guru-era-40.html

https://www.praszetyawan.com/2020/06/buku-aksi-literasi-guru-masa-kini.html

https://www.praszetyawan.com/2020/10/buku-solo-terbaru-menerjang-tantangan.html

Mengapa menerbitkan buku dikatakan semakin mudah ?  Jawabannya karena sekarang ini ada penerbit indie yang melayani penerbitan buku tanpa seleksi.

        Penerbit buku yang kita ketahui hanya  penerbit mayor seperti Gramedia, Erlangga, Grasindo, Elex media, Andi, dll.Tapi sekarang ada  penerbit indie  yang membantu permasalahan kita. Tahap seleksi naskah menjadi tantangan untuk bisa menembus penerbit mayor. Penulis harus berjuang hingga bisa diterima oleh suatu penerbit mayor. Ketika naskah diterima pun proses penerbitannya sangat lama. itulah kekurangan dari penerbit mayor. Dengan adanya penerbit indie ymampu memberi solusi dan naskah  pasti terbit dan proses pengeditan musah dan cepat.

 Ciri-ciri penerbit indie dari potongan slide



Bagi penulis pemula  tentu penerbit indie menjadi solusi untuk bisa mewujudkan impian memiliki buku karya sendiri dan memerlukan biaya untuk mendapat fasilitas pra cetak penerbitan dan hasilnya sangat memuaskan.

Berikut ini hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menentukan penerbit indie.

  1. Biaya penerbitan (Penerbit tidak menyediakan jasa editing, untuk itu penulis yang harus melakukan editing)
  2. fasilitas 
  3. Batas maksimal jumlah halaman 
  4. Ketentuan dan Biaya cetak ulang
  5. Apakah dapat Master PDF
  6. Lama penerbitan
  7. Jumlah buku yang didapat penulis

        Menerbitkan buku penerbit Gamala sebagai rekannnya dalam menerbitkan buku, Klik baca link dibawah ini.Silakan dibaca: https://www.praszetyawan.com/2021/10/murah-banget-menerbitkan-buku-ber-isbn.html

Beliau juga bekerjasama bersama  2 Penerbit Besar 

1.Penerbit Depok


htmlhttps://www.praszetyawan.com/2021/10/murah-banget-menerbitkan-buku-ber-isbn.html

Penerbit Depok juga ada paket gratis seperti ini. Tapi ada minimal cetak 40 eksemplar. Paket ini biasanya dipakai untuk sekolah yang memang cetak banyak. Sehingga tidak perlu memikirkan biaya penerbitan lagi. Penerbit Depok cocok untuk yang memang hanya sekedar menerbitkan buku saja, dan tidak berencana cetak ulang artinya untuk pribadi tidak perlu jumlah buku yang banyak

Biaya penerbitannya lebih terjangkau. Biaya penerbitan yang terbilang murah, membuat biaya cetak ulang di penerbit depok cukup lumayan.

2. Penerbit Malang

https://www.praszetyawan.com/2021/09/ini-cara-menerbitkan-buku-dengan-mudah.html


Penerbit Malang cocok untuk yang  berencana menjual bukunya, karena jumlah buku yang diberikan lebih banyak. Dengan biaya penerbitan 650.000 terhitung lebih hemat. Jika stok buku habis, bisa cetak ulang lagi dengan biaya cetak per buku lebih murah dibanding penerbit depok. Bisa kita lihat Rekaan Perbedaan biaya 2 penerbit bisa dilihat dalam tabel.



Wah Semua Solusi sangat teratasi ,dengan mempercayakan  penerbitan pada Pak Brian, Terimaksih Sharing Ilmu yang sangat bermanfaat buat kami.

 Ringkasan Materi Hasil Sesi Tanya Jawab Bersama  Narasumber, |Terdapat 15  pertanyaan 

1.Program yang ditawarkan atau disiapkan bagi penulis dari program Indie, yaitu  Penerbit indie menawarkan paket penerbitan.

2.Selain dengan tulisan resume bagaimana syarat dan upaya untuk menerbitkan puisi  Tidak harus resume untuk syarat menerbitkan buku,  biasanya kalau puisi minimal 30 puisi

3.Mohon bimbingan membuat buku dari resume PM ini, sehingga cepat antri di penerbit.

Pastikan naskah yang dikirim ke saya, sudah lengkap, Jadi pastikan betul-betul naskahnya tidak ada bagian yang ketinggalan. Cek lagi sebelum kirim ke Beliau tutur narasumber

4.Jenis buku yang diterima di penerbit Indie yang dapat untuk kenaikan pangkat juga

*Buku solo yang terbit dari pelatihan  bisa untuk kenaikkan pangkat

* buku kumpulan resume bisa termasuk buku dalam bidang pendidikan

*penerbit indie terima semua jenis buku justru kita perlu menyesuaikan apa saja jenis buku yang diterima untuk kenaikkan pangkat, setahu beliau buku dalam bidang pendidikan, kumpulan puisi, kumpulan cerpen.

5.Apakah draf naskahnya dikembalikan kepada penulis  atau penerbit itu sendiri yang akan mengeditkannya , nanti dalam prosesnya ada pengecekkan kembali oleh penulis, baik penerbit depok maupun malang, jadi nanti penulis akan dikirimkan pdf naskah fix, Kemudian penulis mengecek isi pdf. Siapa tahu ada yang perlu direvisi jika ada yang direvisi, penulis menulis revisinya di format revisi yang akan saya berikan

6.Kelebihannya adalah biaya cetak ulang yang lebih murah, ada editing, jumlah maksimal halaman lebih banyak (150 halaman A5), dan tidak ada syarat, seperti penerbit indie pada umumnya. Namun perlu dipahami ketentuannya. 

7. Puisii minimal 30 karena puisi itu kan pendek-pendek. Sebenarnya tidak harus 30. Kurang boleh tapi setidaknya bisa mencapai 70 halaman A5. A5 itu lebih kecil dari A4. Sekitar setengahnya A4,  untuk cerpen mungkin bisa 15-20

8.langkah  pertama menulis naskahnya. tulisan-tulisan resume boleh dijadikan naskah buku. Kemudian membuat kelengkapan naskah yaitu halaman depan, prakata, daftar isi tanpa nomor halaman, profil penulis, sinopsis. Kalau jurnal beda lagi. Sekarang ini khusus buku saja. Tapi karya penelitian seperti PTK, skripsi, bisa dijadikan buku.

9.Keluar biaya menjadi kekurangannya penerbit indie. Seperti yang tadi saya sampaikan, itu konsekuensi dari penerbitan tanpa seleksi. Memang idealnya adalah menerbitkan di penerbit mayor. Namun menerbitkan di penerbit indie bisa sebagai batu loncatan untuk kemudian mencoba di penerbit mayor. Kalau langsung ke penerbit mayor, perlu perjuangan dan proses bertahun-tahun. Untuk editor penerbit rekanan saya, saya tanyakan dulu sudah bersertifikasi atau belum. Tutur Beliau untuk harga buku ditentukan sendiri oleh penulis. Jumlah halaman berpengaruh terhadap harga, karena makin tebal, maka modal biaya cetaknya lebih besar.

10. best practicenya tentang mengembangkan budaya menulis melalui pembuatan buku antologi karya siswa.triknya tentu menulis hal yang pernah kita lakukan tapi belum pernah dilakukan orang lain di sekolah tempat kita mengajar. Di luar sana pembuatan buku masih menjadi hal istimewa, sehingga bisa juga menjadi kuncinya. Wah sangat menginspirasi pak Brian, Terimaksih sharing ilmuy yang sangat bermanfaat malam ini.


CLOSING STATEMENT

 Menerbitkan buku semakin mudah, Jadi jangan biarkan tulisan yang sudah ada hanya tersimpan dalam laptop saja. Orang lain perlu melihat tulisan kita. Tulisan yang kita anggap biasa bisa jadi luar biasa bagi orang lain.

Terutama bagi yang nanti sudah 20 resume, jangan ditunda-tunda susun naskah untuk dikirim ke penerbit. Mumpung pelatihan masih berjalan, jadi semangatnya masih menyala.

Semoga setelah ini  mahkota penulis dan gelar alumni dapat diraih.


SALAM SEHAT DAN SALAM LITERASI





RENUNGAN SIANG "IKAN DALAM TOPLES"

 25 FEBRUARI 2022

RENUNGAN SIANG "IKAN DALAM TOPLES"

         Sore ini saat membuka tulisan di group, mata tertuju dengan kolam ikan, Cerita ini Terinspirasi dari perjalan Sang Guru Kami"Guru bloger Indonesia OM JAY" Yah tepatnya kemaren Om jay  Melakukan perjalanan Bersama Sang Pujaan Hati, Sang Bidadari Yang selalu menemani haari-hari beliau, Sehat selalu om  jay bersama keluarga. Sepadat apapun jadwal Beliau, tetapi Om Jay  tetap konsisten, Dipelatihan Kelas Belajar Informatika  walau beliau tidak hadir di awal Acara ,tetapi dedikasi tinggi beliau tetap hadir dan menyimak materi webiner sampai sacara selesai, sesuatu sekali.

        Lain Lubuk lain belalang, Lain Dalang  lain Juga Ceritanya. Tentang Ikan, ya mengingatkan saat kuliah dulu, Didalam kamar kosku . terlihat kolam ikan kecil beserta tabung oksigennya, setiap lelah dari rutinitas kuliah dan kerja, ikan inilah pelipur lara. Tapi Ikanku selalu mati, ada aja kendala, masuk kepipa lah, peranglah, atau stress pengaruh airlah,sempet menangis dan termenung ikan mas kokiku mati😢😭 dan mati. pernah juga aku terjatuh terpeleset ntah gara-gara apa, tidak juga hujan,aku terjatuh tepat di atas kaca kolam ikan,hasilnya pinggang bagian kiriku  luka kena sayatan, mungkin terlalu dalam, nyeri dan sembuhnya lama hanya tersisa bekas sayatan sampai kini, katanya sich kontrakan tempatku tinggal banyak yang gak betah tinggal, hheeeee (dokumentasi gak ada).

Gambar Ikan Dalam Toples

       Suatu ketika Sang dedek menangis, minta ikan kecil, spontan  aku mencari syukurlah dapat 3 ikan seharga 10rb,ikannya kecil dan lucu-lucu. Mudah-mudahan dia cepat sembuh,gumanku dalam hati. Mulailah pangeranku bermain dengan ikan,sejenak ku tinggal..... balik-balik eh ikannya mengambang, Spontap kaget,aku bertanya, kata si dedek mama tadi ikannya disayang-sayang, ucap bibir mungilnya. kok bisa mati, jawabku padanya, spontan dia menjawab gak tau.

Gambar Ikan Dalam Toples Tinggal I

 

         Singkat cerita, sebelum tidur air ikan aku ganti,karena uda keruh  keesokan harinya, aku kanget lah ikannya ko tinggal 1,kena marah lah oleh papa ko ikannya berkurang, fikirku dihati penyebabnya apa ya...aku geleng -geleng,  cuma tak kasi air tapi penuh airnya,jawabku. pantesan ilang ,wajahlah ikannya luncat kata papa. Emmm perasaan bersalah lagi dan lagi, Mulai dari dulu paling gak bisa ngurusi ikan, maafkan diriku ikan, aku takut merawat kalian. ðŸ˜¢ðŸ˜­


maafkan diriku yang tak mampu merangkai kata, hanya bisa berbagi kisah

                                                            TAMAT

Kamis, 24 Februari 2022

Public Speaking For Theacher

    23 FEBRUARI 2022, RESUME KE - 4



Tanggal          :Selasa, 22 Februari 2022

Pukul              : 19.00 -21.00 WIB

pertemuan     : ke- 4 (Daring Via Zoom)

Tema              : Public Speaking for Teacher

Narasumber  : Namin AB Ibnu Solihin

Moderator     : Leni Priska 

Alahmdulillah sudah sampai pada pertemuan ke-4, yang  memotivas untuk ikut kedalam kelas pelatihan berani berbicara ini.  berbicara tentang tema  tentu terselit dalam benak perlukah melakukan public speaking?
 Mengingat peran penting kita sebagai seorang guru pencetak karakter  generasi bangsa , bangsa indonesia, sudilah kitanya kita  memahami begitu dekatnya peran kita dalam penguasaan  diri, berani berbicara atau public speaking for teacher,  dari temanya saja for teacher, sebagai seorang guru kita tidak lepas dengan berkomunikasi yang baik dengan siswa, walimurid bahakan anggota keluarga disekolah, di dalam organiisasi. dan hal itu sangat diperlukan, karena sejatinya guru adalah sosok konter kreator, dimana kita diharapkan mampu menjadi pembicara  yang menarik dan kreatif.

 8 cara belajar public speaking, yaitu :


1.Memiliki  Koasa kata  atau pengetahuan yang banyak slaah satunya rajin membaca buku. Semakin membaca akan menambah banyak kosa kata yang dimiliki.   
semakin banyak kosa kata yang dimiliki semakin banyak  wawasan yang dikuasai. variasi kata  tidak membosankan dengan mengulang kata yang sama.  Bacalah Buku sesua  dengan miinat dan Passionnya.

2. Membaca  buku tentang public speaking.  contohnya buku-buku yang membahas public speaking. Banyak  yang wajib ditulis pada buku yang perlu dipraktikan dalam forum seperti materi webiner publik speaking ini.

3. Aktif kegiatan berorganisasi dan komunitas  Dengan adanya komunitas  ini merupakan cara terbaik untuk melatih agar mampu dalam Public speaking , katena disana  kita banyak kesempatan untuk berbicara dalam berbagai kegiatan seperti rapat, diskusi, interajksi, pelatihan dan pelaksanaanya.

4. Memberanikan diri memberikan pendapat-=pendapat dalam setiap pernyataan yang ada pada kegiatan tersebut.

5. Memulai dari panggung kecil. salah satu contoh  Panggung Public Speaking, mencoba raisen acungkan tangan dan bukja  microfon serta camera hal kecil tersebut sangatlah dibutuhkan dalam perkembanagan dari pelatihan ini

6. Jadi asisten pembicara/trainer, Moderator salah satu contohnya, mampu mengawali perjumpaan dalam setiap webiner, sehingga mampu melatih sifat pede dalam diri.


7. Silhkan Carilah mentor public speaking, belajar dengan orang yang tepat akan memberikan ilmu yang cerdas. Banyak cara untuk belajar. Silahkan cari dan temukan orang yang tepat.

8. Ikuti training public speaking. Ini termasuk cara yang dapat dilakukan untuk dapat memperluas wawasan dan skiil.


Berikut link materi bisa ditonton ya,  Https://youtu.be/vieuZLT2mMs


Terdapat  6 Rahasia publik Speaking, bisa dilihat pafda gambar

 Kenapa kita selalu memiliki grogi sebenarnya hal tersebut sudah biasa dialami, buatlah tulisan -tulisan kecil sesuai tema yang  disuguhkan



Berikut Cara mengatasi grogi dalam diri, bisa dilihat pada gambar


 Closing Statemen  "Rahasi Public Speaking" bukan karena bakat maupun jiwa seni, wadah yamh  seni yang bisa dipeladari, Salah satu contoh pada narasumber, Yaitu Berkarakter Introfed. 

Materi singkat tapi penuh makna, semoga tetap jaya


SALAM SEHAT SALAM LITEASI

MERDEKA BELAJAR, MERDEKA MENGAJAR ALA GURU SD

Merdeka Belajar Ala Guru SD Merdeka Belajar menjadi salah satu gebrakan yang dilakukan oleh Menteri Pendidikan Kebudayaan, Riset dan Tekno...

STATEGI MENANGKAL HOAKS