25 Maret 2022, Resume ke-30
Pukul : 19.00 -21.00 WIB
pertemuan : ke- 30 (Daring Via WA)
Tema : Mengelola Taman Bacaan
Narasumber :Bambang Purwanto, S.Kom,Gr
Moderator : Rosminiyati
Sapaan hangat moderator, Bapak atau Ibu guru hebat, pejuang literasi se-Nusantara yang sebentar lagi menjadi alumni BM PGRI gelombang 23 dan 24. Moderator salut dengan semangat Bapak atau Ibu yang luar biasa hingga pertemuan terakhir ini.
Harapannya kepada kami ,kita telah telah merekam dan praktikkan secara langsung, baik dalam hal penulisan maupun gerakan literasi secara umum. Materi terakhir ini tidak kalah penting bagi kemajuan gerakan literasi.
Pertemuan Bisa dikata hampir pertemuan dipenghujung tugas kami,genab 30 kali pertemuan, dimana pertemuan yang sangat unik dan menarik sebagai penghujung pertemuan di BM 23-24 PGRI, melalui WAG dan ZOOM dan alhamdulillah materi telah selesai, Dalam kesempatan malam ini akan ditemani seorang moderator hebat, Moderator yang sangat kerap menemani acara BM 23-24 PGRI, beliau adalah Rosminiyati sosok yang sangat familier, materi ini sangat luar biasa membahas tentang tugas akhir yang akan di bawakan oleh Bambang Purwanto, S.Kom, Gr Sebagai narasumber beliau akan memaparkan sesuai dengan poster yang telah dibagikan malam ini, selama 2 jam ke depan kita akan membahas materi dengan tema "Mengelola Taman Bacaan", Bagaimana kita mampu mengelola taman bacaan yang ada disekitar lingkungan kita, materi ini sangat menarik pastinya. Ditambah Narasumber kita akan lebih detail menjelaskan, Narasumber satu ini lebih familier dengan nama panggilan Mr. Bams atau Ayah Salwa siapa yang tidak kenal beliau. Yuk simak materi selengkapnya. tapi sebelum kita berkenalan dulu dengan narasumber hebat kita.
CV MISTER BAMS
Untuk mengenal Narasumber yang sangat produktif dengan segudang prestasi dan aktivitas, sekaligus terkenal juga dengan panggilan Mario Teduh ini, yuk simak CV beliau dengan mengeklik tautan berikut ini.
Untuk mengetahui lebih banyak lagi tentang narasumber silahkan telusuri melalui mesin pencarian Google. Beliau Narasumber yang sangat produktif dengan segudang prestasi dan aktivitas.
Seperti biasa, kuliah malam ini dibagi menjadi 4 sesi:
1. Pembukaan
2. Pemaparan materi
3. Tanya Jawab
4. Penutup
MENGELOLA TAMAN BACAAN DAN SEJARAH LAHIRNYA TBM LEBAK WANGI
Alhamdulillah malam ini bisa berbagi pengalaman dalam mengelola taman bacaan. Istilah yang sedang keren adalah Taman Bacaan Masyarakat (TBM). Malam ini beliau mengucapkan terima kasih kepada Om Jay yang memberikan kesempatan untuk berbagi malam pamungkas ini.
Buku sangat identik dengan penulis. Nah hari ini juga kita akan membahas sesuatu yang dekat dengan buku dan penulis.
Mr Bams akan membagikan gambar tentang TBM. Nama TBM beiau adalah TBM AS Lebakwangi. yang berdiri pada tanggal 5 Oktober 2011 dengan nama TBM Ayah Salwa.
TMB ini terus berkembang. Nama Ayah Salwa digunakan sebagai nama TBM, dengan alasan menggunakan nama panggung kalau sedang mendongeng. Walau akhirnya di tahun 2012 TBM Ayah Salwa diganti dengan nama TBM AS Lebakwangi.
Posisi TBM AS Lebakwangi saat berdiri masih bergabung dengan rumah mungil berukuran 21 meter persegi. Rumah yang terdiri dari Ayah Salwa, Ibu Salwa dan Salwa anak semata wayang Beliau.
TBM AS Lebakwangi hadir karena kepedulian kepada anak-anak. Ayah Salwa sang pendongeng merasa perlu mengajak anak-anak untuk senang membaca. Awal berdiri tidaklah mudah. Tantangan dari pasangan pun menjadi tantang pertama yang harus dinegosiasi. Memberikan penjelasan kepada pasangan itu pun butuh perjuangan alias senyuman manis, tutur Narasumber.
Diawali Dengan 1. mengumpulkan buku-buku yang dimiliki di rumah. Terkumpul ada sekitar 200 buku dan disimpan di sebuah box. Setelah terkumpul, beiau memilih tanggal yang sekiranya baik, maka kami lahirkan TBM Ayah Salwa pada tanggal 5 Oktober 2011. Berarti sekarang umumnya sudah masuk 10 tahun.
2. Menyiapkan sebuah rak, dengan 3 trap.
Rak pertama berisi simpan koran dengan buku pengunjung. Rak kedua berisi 20 buku cerita anak-anak. Rak ketiga berisi majalah bobo sebanyak 20 buah. Ditempatkan di teras. Rumah kami kosong, Kini Salwa sedang kuliah semester 2 di UNPAS dengan Jurusan Kependidikan Bahasa Indonesia. Mohon doanya agar bisa menjadi guru yang disenangi anak-anak kelak ,tutur Narasumber.
Perjuangan membangun TBM beliau melakukan pendekatan kepada tetangga, Ketua RT dan Ketua RW. Walau saat itu beliau sedang menjabat sebagai Ketua RT, sekarang menjabat Ketua RW 13 Lebakwangi Asri Desa Lebakwangi Kec Arjasari Kab Bandung
Share google map TBM AS Lebakwangi. Alamat Lengkap TBM AS Lebakwangi adalah Perumahan Lebakwangi Asri D4 No 18 RT 04 RW 13 Desa Lebakwangi Kec Arjasari Kab Bandung Provinsi Jawa Barat .
TBM AS Lebakwangi, menjalani kegiatannya memanfaatkan facebook. walaupun kurang aktif,akibat pandemi dan MR.Bams menjabat Ketua RW sehingga lebih fokus mengelola keperluan masyarakat.
Hal Apa yang dilakukan di facebook? Posting kegiatan-kegiatan yang dilakukan di TBM AS Lebakwangi. Kegiatan awal memang tidaklah langsung mengajak anak-anak membaca. Cara perdana adalah dengan mengadakan Dongeng Ayah Salwa. Ternyata anak-anak senang mendengarkan dongeng. Buku-buku kami keluarkan dan di gelar di meja yang telah disiapkan. Anak-anak berkumpul dan mendengarkan dongeng. Wah sungguh Mulia sekali Mr.bams.
Menjadi manusia bermanfaat sepanjang hayat adalah pilihan yang tepat pastinya.
TBM AS Lebakwangi pun memiliki blog, walau jujur ternyata untuk istiqomah mengelola blog itu memang tidaklah mudah. Kini Beliau lebih fokus dengan penamrbams.id.
Bblog TBM AS Lebakwangi :
Silahkan berselacar disana, banyak informasi yang didapatkan.
Memiliki 5 generasi yang pernah menjadi pengelola harian. Mereka diberikan insentif. Mulai dari 100 ribu hingga yang terakhir 500 ribu. Dengan mendapatkan Donatur melalui media facebook.
Berikut Link bsebagai bahan referensi
Keutungan membuat TBM? TBM bagi beliau sekeluarga adalah tempat pengabdian. Tempat belajar untuk ikhlas, sabar dan senang dengan anak-anak, Tutur Narasumber semoga menjadi amal Jariah Mr.Bams.
Hubungan TBM dengan Guru ? Guru sepantasnya menjadi buku sebagai sahabat yang bisa dicintai. Mencintai buku banyaklah cara, seperi Bapak-ibu yang saat ini sedang berjuang untuk melahirkan buku. Awalnya antologi selanjutnya buku solo.
Mengelola TBM sejak 2011. Mendongeng sejak 2003. Dua aktivitas ini menguatkan saya di sekolah. Guru tak hanya mengajar. Guru bisa lakukan banyak hal. Kegiatan literasi sangat banyak sekali di sekolah. Beliau aktif sejak adanya Gerakan Literasi Sekolah (GLS) sejak jaman pa Anis. Bahkan dimulai jadi relawan di sekolah, pernah menjadi Koordinator Literasi (2019-2020 dan 2020-2021). Berhasil membuat SMP Taruna Bakti mendapatkan Anugerah Sekolah Literasi Ketegori Utama se Kota Bandung. Penghargaan secara pribadi pun didapat dari Dinas Pendidikan Kota Bandung sebagai Penggiat Literasi.
Beberapa pertanyaan yang mewarnai pertemuan pamungkas malam ini dari Narasumber
1.Narasumber berkata sebuah perjuangan mendekatkan buku kepada siapapun, salah satunya dengan teladan.beliau menjadikan rumah tinggal sebagai tempatnya buku untuk dibaca anak-anak secara gratis. Kita hanya terus mengupayakan kepada mereka pentinya sebuah buku untuk dibaca.
2. Syarat utama adalan NIAT. Tak ada seorang pun yang bisa menghalangi untuk membuat Taman Baca. Tak harus juga berijin secara resmi. Beliau mendirikan TBM tahun 2011 tetapi legalitas resmi baru diurus pada tahun 2013, itu pun karena ada lomba mewakili Kabupaten, sehingga difasilitasi dalam pengurusan ijin. Untuk buku banyak sekali jaringan yang bisa diakses. Saat mendirikan TBM maka segeralah bergabung dengan Forum TBM yang ada disetiap tingkat Kab/Kota, Provinsi dan Nasional. Forum bisa bekerjasama dengan komunitas untuk pengdaan buku, bahkan dari Kemdikbud. Komunitas 1001 buku itu sangat terkenal di Komunitas FTBM.
Membangun TBM bukanlah sebuah proyek akan tetapi program kesukarelaan yang harus penuh keikhlasan. Akan tetapi kita bisa mengelola dengan penuh kretivitas dan kolaburasi. Berkolaburasi dengan berbagai pihak yang satu frekwensi itu membuat lebih semangat mengelola Taman Bacaan.
3.Manfaat bagi saya TBM :
1. Menebarkan manfaat membaca buku
2. Menjadikan tempat yang dimiliki bernilai manfaat untuk orang banyak
3. Membuat keluarga peduli dengan literasi
4. Mengelola buku berarti harus belajar mempraktikan apa yang ada dibuku walau tidak semuanya
5. Melatih kesabaran
6. Berpikir cerdas bagaimana TBM bisa tetap berjalan
7. Berjejaring
8. Eksistensi diri dan keluarga
Kepuasan :
1. Bisa terbang gratis (kalau ada kegiatan)
2. Bisa tinggal di hotel yang bagus gratis (kalau ada kegiatan)
3. Bila ada yang mau belajar mengelola TBM kemudian lebih sukses dari kita
4. Bisa romantis bersama pasangan
5. Bisa kompak bersama keluarga
6. Bermafaat bagi lingkungan terdekat
4.Fungsi Perpustakaan akan maksimal bila dikelola dengan baik. Pengelola membuat berbagai kegiatan agar murid merasa mendapatkan suasana berbeda. Buatlah acara-acara yang menarik untuk anak-anak. Jadikanlah anak-anak yang punya kesungguhan kepada dunia baca sebagai relawan di perpustakaan, jadikanlah mereka Relawan Perpustakaan dengan diberikan pelatihan sederhana dan tugas yang mudah. Jadikanlah mereka partner untuk diskusi dalam memajukan perpustakaan yang dikelola bersama.
Semoga Bermanfaat
Closing Statement: Semoga menghasilkan penulisan -penulisan yang memotifasi dan menghasilkan karya yang baik, salam super dan super seterusnya (Mario Teduh)
Semangat dalam berkarya, berbagi dan berbakti.
SALAM SEHAT DAN SALAM LITERASI
Masya Allah, super lengkap tulisannya Bunda Sri
BalasHapusTerimaksih bunda,salam literasi
HapusLengkaaap sekaliii resumenya
BalasHapusKeren
Bu sekjen.terimakasih salam literasi
HapusMantul abiz👍
BalasHapusterimaksih bu, salam literasi
Hapus